bola piala dunia 2022 qatar

Seputar Fakta Unik Bola Piala Dunia 2022, Mulai Al Rihla Sampai Dibuat di Jawa Timur

Ajang Piala Dunia 2022 Qatar saat memang sedang jadi sorotan semua pencinta sepak bola di seluruh dunia. Disamping ingin menonton performa tim sepak bola dunia yang bertanding, sejumlah pernak-pernik ala Piala Dunia 2022 juga jadi perhatian para penggemar bola dunia.

Dan salah satu yang cukup di sorot adalah soal bola Piala Dunia 2022, tidak sedikit mengklaim jika ini menjadi bola paling cepat ketika ada di udara. Untuk anda yang belum tahu, bola tersebut diberi nama ‘Al Rihla’, bola ini bakalan di produksi oleh brand apparel ternama dunia yakni Adidas.

Namun taukah anda, jika ternyata bola yang digunakan dalam ajang Piala Dunia 2022 itu ternyata di produksi di Indonesia? lebih tepatnya di Madiun, Jawa Timur. Mereka menjalin kerjasama dengan PT Global Way Indonesia (GWI) yang memiliki kantor pusar di Jalan Raya Pilangkenceng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Selain mengenai bola yang digunakan, berikut ini akan kami ulas tentang fakta menarik tentang Piala Dunia 2022 Qatar yang mungkin tidak anda ketahui. Selengkapnya Simak berikut ini :

Makna kata ‘Al Rihla’ Bola Piala Dunia 2022

Dalam bahasa Arab, makna dari kalimat “Al Rihla” ini adalah “Perjalanan”. Corak maupun desain dari bola tersebut terinspirasi oleh arsitektur, perahu ikonik, serta bendera Qatar yang menjadi tuan rumah kompetisi 4 tahunan tersebut.

Dengan digunakannya Al RIhla dalam gelaran Piala Dunia 2022 ini menjadi pertanda awal perjalanan dari bola tersebut ke 10 kota di seluruh dunia, di mana Adidas membuat rangkaian ide yang bertujuan untuk tingkatkan akses dan kesetaraan dalam olahraga antara komunitas lokal.

Nah sebagai awal perjalanan dari Al RIhla di Qatar, maka bola tersebut bakal dikenalkan bersama dengan sejumlah pemain legendaris dunia sepak bola seperti Kaka dan Casillas, dan juga pemain ikonik, Farah Jefry dan Nouf Al Anzi.

BACA JUGA  Jadwal Piala Dunia 2022 Portugal Vs Swiss

Mereka semua dalam kesempatan tersebut bakalan tergabung di atas lapangan dengan bermacam talenta yang memperlihatkan para calon pemain sepak bola wanita dari Qatar, Arab Saudi, UEA, Mesir dan sejumlah pemain muda generasi selanjutnya dari Aspire academy.

piala dunia 2022 qatar

Al Rihla bakal mengawali kiprahnya di atas lapangan yang dibuat secara khusus dalam acara peluncuran saat sebelum diangkut lalu disumbangkan pada Challenge FC. Mereka merupakan juara liga sepak bola wanita pertama di Arab Saudi, untuk menjadi peralatan tetap di Riyadh, memberi dampak jangka panjang untuk klub ini, yang sekarang ini tidak mempunyai sarana tetap untuk menggelar latihan.

Dengan peluncuran Al Rihla di Qatar, maka bisa jadi pertanda awal perjalanan dari bola tersebut untuk berkunjung ke sejumlah lokasi di seluruh dunia dalam serangkaian kegiatan.

Yang pasti setiap kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu tingkatkan akses serta kesetaraan yang bisa dinikmati seluruh komunitas sepak bola dunia. Sejumlah lokasi yang akan dituju ini mulai dari Tokyo, Shangai, Dubai, New York, hingga Mexico City.

Yang perlu anda ketahui, jika Al RIhla ini juga menjadi bola Piala Dunia yang untuk pertama kalinya dalam 92 tahun riwayat kompetisi bergengsi tersebut bakal ikut berperan dalam penggalangan dana guna memberikan dampak positif dalam kehidupan di dunia. Hal ini dikarenakan, 1% pdari penjualan Al RIhla bakal disumbangkan untuk gerakan Common Goal.

Material Untuk Pembuatan ‘Al Rihla’ Bola Piala Dunia 2022

Taukah anda, jika Al Rihla menjadi bola Piala Dunia pertama kali yang dibikin cukup dengan memakai tinta dan lem berbahan dasar air. Untuk corak warna maupun grafis yang berani pada kulit bola tersebut menggambarkan kecepatan permainan terus meningkat.

Dengan kecepatan yang spektrum warna tersebut, membuat bola Piala Dunia 2022 tersebut jadi menarik perhatian banyak orang, baik itu para fans bola diseluruh dunia. Mulai dari kalangan grassroots bahkan hingga kalangan elit menyukai bola tersebut.

‘Al Rihla’ Menjadi Bola Paling cepat Saat di Udara

Al Rihla mempunyai kualitas dan detail sendiri di Piala Dunia 2022 Qatar kali ini. Bola yang dikerjakan langsung di Madiun tersebut di-claim sebagai bola paling cepat ketika ada di udara.

BACA JUGA  Timnas Indonesia Menggila, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Keberhasilannya

Dalam pembuatan Al Rihla ini dilakukan pengetesan langsung di laboratorium milik perusahaan Adidas, dalam pengujian tersebut bola ini memiliki dua fitur utama sebagai keunggulannya.

Yang pertama ialah CRT-CORE yang memberi kecepatan, ketepatan dan stabilitas untuk aksi cepat dan presisi, dengan wujud dan penyimpanan udara maksimal, dan akurasi pantulan.

Sementara untuk fitur kedua dari bola tersebut ialah SPEEDSHEEL yang sanggup tingkatkan akurasi, kestabilan ketika ada di udara, dan berbelok karena tekstur makro dan micro yang dipadukan bersama dengan debossing di permukaan bola tersebut.

Franziska Löffelmann, Direktur Desain – Football Graphics dan Hardwear adidas menerangkan, Al Rihlan sengaja diciptakan untuk menyamai kecepatan permainan sepak bola  modern yang semakin cepat di setiap tahunnya.

Bakal di Ekspor ke 5 Negara

PT GWI selaku produsen dari bola Piala Dunia 2022 tersebut secara resmi mengekspor 50.000 bola Al Rihla ke-5 negara. Nah sejumlah negara yang disambangi oleh bola tersebut diantaranya adalah Inggris, Jerman, Brasil, Amerika Serikat, serta UEA.

bola piala dunia 2022 qatar dibuat di Madiun

Dalam acara pengiriman bola Al Rihla ke-5 negara tersebut ditandai dengan pemecahan kendi yang dilakukan olah Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur, Ahmad Dawami Ragil Saputro selaku Bupati Madiun, dan Jeftha Wardojo selaku General Manager Long Way Group.

Bukan yang Pertama

Al Rihla bukanlah jadi bola pertama buatan Indonesia yang digunakan dalam kompetisi akbar sekelas Piala Dunia. Bahkan pada gelaran Piala Dunia Perancis 1998 silam juga menggunakan bola produksi di Indonesia dari Majalengka. Sejak saat itu sejumlah bola untuk kompetisi Piala Dunia selalu menggunakan karya anak Indonesia.

Nah bola tersebut mulai bola Tricolore yang digunakan dalam ajang Piala Dunia 1998 Prancis, Fevernova pada Piala Dunia Jepang-Korea Selatan 2002, Teamgeist dalam ajang Piala Dunia Jerman 2006, Jabulani pada pagelaran Piala Dunia Afrika Selatan 2010, Brazuca dalam ajang Piala Dunia Brasil 2014 sampai terakhir Telstar yang dipakai pada Piala Dunia Rusia 2018.