Bocah Korban Penyekapan Selamat Berkat Kebakaran Dapur, Ini Faktanya!

LiputanTimes.com – Bocah korban penyekapan berhasil diselamatkan oleh warga dan kepolisian ketika dapur penculiknya kebakaran.

Bocah korban penyekapan sekarang bisa menghirup udara segar lantaran sudah lepas dari belenggu penyekapnya.

Artikel ini akan membahas kronologi diselamatkannya bocah korban penyekapan karena kebetulan yang terjadi pada Rabu (05/01/2022) silam.

Langsung saja, bagaimana kronologi dan penyebab terungkapnya seorang bocah disekap oleh pemilik rumah tersebut? Berikut liputannya.

BACA JUGA  Kisah Tragis Ayah Selamatkan Putrinya Dari Kobaran Api Ditemukan Tewas Berpelukan

Bocah Korban Penyekapan Diselamatkan Panci Terbakar

Penyelamatan pada pekan pertama 2022 itu terjadi di Komplek Anggrek Regency, Kabupaten Sumedang ketika warga sekitar melihat asap tebal yang membumbung dari dapur salah satu rumah.

Warga dengan cekatan memanggil tim pemadam kebakaran yang tidak lama sampai di lokasi. Namun setelah dipanggil berkali-kali, pemilik rumah berinisial S tersebut tidak menyahut.

Khawatir api akan menjalar, warga dan pemadam kebakaran pun berinisiasi untuk mendobrak pintu rumah dan menemukan sebuah panci gosong di atas kompor yang masih menyala.

Rupanya, pada saat itu S sedang tidak ada di rumah dan lupa mematikan kompor sebelum pergi.

Yang mencengangkan, mereka mendengar suara minta tolong dari lantai 2 dan menemukan seorang bocah laki-laki yang kaki dan tangannya di ikat dengan rantai besi di atas ranjang!

BACA JUGA  Mobil Terbakar di Tengah Jalan, Warga Padamkan Api Pakai Air Banjir

Bocah Korban Penyekapan Diikat Dengan Rantai

Bocah tersebut ditemukan dengan kondisi tangan diikat rantai yang dihubungkan dengan pelat mobil dan kaki diikat rantai yang terhubung dengan pagar besi di lantai 2.

Usian sang bocah pun masih sangat muda, sekitar 5 sampai 6 tahun tetapi diikat dengan posisi demikian rupa yang menimbulkan banyak kecurigaan

“Ibu S ini tidak ada di rumah saat peristiwa kepulan asap terjadi. Dan baru datang ke rumah setelah ditelepon. Saat ini, baik Ibu S maupun anak tersebut, sudah dibawa oleh pihak kepolisian”

Begitulah keterangan seorang satpam komplek dalam sebuah wawancara ketika ditanya perihal penyekapan yang belakangan terungkap.

Hingga kini belum diketahui motif dan modus penyekapan yang dilakukan oleh S dan hubungan antara keduanya masih diselidiki.

BACA JUGA  Diculik 33 Tahun Silam, Netizen Bantu Pria di China Bertemu Ibunya Lagi

Penutup

Penculikan dan penyekapan adalah salah satu tindak kriminal yang paling jarang dilakukan, tetapi menjadi sorotan ketika terjadi.

Yang paling mengerikan, anak-anak korban penculikan butuh waktu yang lama untuk bahkan menyadari seberapa buruk dampak kejadian tersebut dalam hidup mereka.

Depresi berkepanjangan yang terjadi ketika mereka menyadari apa yang terjadi bisa menyebabkan gangguan mental dan bahkan perilaku yang menyimpang.

Semoga informasi ini bermanfaat dan meningkatkan kesadaran kita bahwa kejahatan bisa jadi terjadi di sekitar kita tanpa disadari.

***