Tak terasa, kita telah melewati pertengahan Bulan Ramadan. Meski puasa di tahun ini masih terasa berat untuk dijalankan karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda. Oleh sebab itu, Anda tetap perlu menjaga kesehatan tubuh supaya bisa tetap menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Nah, salah satunya dengan menghindari beberapa kesalahan saat berbuka puasa yang masih banyak dilakukan.
Umumnya, momen berbuka puasa jadi ajang memuaskan nafsu makan yang tertahan di siang hari. Banyak orang yang memutuskan untuk makan berbagai jenis makanan dengan porsi berlebihan. Padahal, kebiasaan ini merupakan salah satu bentuk kesalahan saat berbuka puasa yang patut dihindari jika tidak ingin berdampak bagi kesehatan tubuh.
Lantas, apa saja sih kesalahan saat berbuka puasa yang seharusnya tidak dilakukan supaya ibadah tetap lancar dan kesehatan tubuh terjaga dengan baik? Berikut ini ulasan selengkapnya untuk Anda.
Daftar Isi
Minum air dingin saat berbuka puasa demi meredakan rasa haus
Berbuka puasa dengan minuman dingin atau olahan menu es memang terasa menyegarkan di lidah dan tenggorokan. Setelah seharian berpuasa menahan dahaga, minuman dingin seperti ini layaknya oase di padang pasir yang panas dan tandus. Tak heran jika banyak orang yang memilihnya. Padahal, minum air dingin merupakan satu kesalahan saat berbuka puasa.
Ketahuilah, air dingin yang super menyegarkan itu bisa jadi monster mengerikan bagi lambung Anda. Air dingin mampu memicu kontraksi hebat di area lambung yang sebelumnya kosong lebih dari 12 jam. Dengan begitu, lambung bakal kaget karena adanya perbedaan suhu yang cukup signifikan.
Daripada membahayakan tubuh, sebaiknya Anda mengonsumsi air putih hangat untuk mengawali buka puasa di setiap harinya. Air hangat bakal jadi sinyal terbaik bagi lambung, bahwa ia akan diisi dan menerima sejumlah makanan setelah kosong seharian. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari kesalahan saat berbuka puasa yang berakibat fatal bagi kesehatan.
Mengonsumsi terlalu banyak minuman atau makanan manis
Anda pasti sering mendengar slogan yang berbunyi, “berbukalah dengan yang manis.” Sebenarnya, slogan ini tak sepenuhnya salah. Sebab, kadar gula dalam darah memang sempat menurun ketika berpuasa sehingga tubuh terasa lemas. Mengonsumsi gula ketika berbuka memang dianjurkan karena bisa menggantikan energi tubuh yang hilang. Namun, jangan sampai Anda mengonsumsinya berlebihan karena bisa jadi kesalahan saat berbuka puasa.
Sebaiknya, jaga konsumsi gula ketika berbuka dengan cara mengontrol menu yang hendak Anda santap. Hindari menu seperti teh manis atau sirup yang dilanjutkan dengan mengonsumsi kue, puding, kolak, atau minuman dan makanan manis lainnya. Kesalahan saat berbuka puasa ini bukan hanya merugikan tapi juga bisa membuat berat badan melonjak drastis.
Hal ini disebabkan karena gula adalah jenis zat yang gampang dicerna oleh tubuh sehingga Anda mudah merasa lapar. Alhasil, Anda akan makan dengan porsi yang lebih banyak. Jadi, mulai sekarang hindari kesalahan saat berbuka puasa satu ini jika tidak ingin berat badan Anda tidak terkontrol.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat
Tak bisa dipungkiri jika tubuh memang membutuhkan asupan karbohidrat dalam jumlah tertentu. Biasanya, sumber karbohidrat ini bisa kita dapatkan dari nasi, mie, jagung, ataupun roti. Namun ketahuilah, konsumsi karbohidrat yang berlebihan bisa jadi kesalahan saat berbuka puasa yang membahayakan tubuh Anda.
Pasalnya, karbohidrat mampu memicu naiknya kadar gula dalam darah secara drastis sehingga hormon insulin keluar dalam jumlah banyak. Inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya penumpukan lemak jahat pada tubuh atau obesitas. Kesalahan saat berbuka puasa satu ini juga menimbulkan perasaan mudah lapar, mood swing, dan rentan terkena penyakit diabetes.
Mengonsumsi makanan asam dan pedas
Bagi Anda pecinta makanan asam dan pedas, coba mulai dari sekarang kurangi atau bahkan hindari sebisa mungkin. Berbuka dengan makanan asam dan pedas memang sangat nikmat, seperti misalnya menyantap pempek, seblak, ataupun gorengan yang dipadukan dengan cabai rawit. Namun pilihan makanan ini bisa jadi kesalahan saat berbuka puasa yang merugikan.
Sebab, rasa asam dan pedas yang dihasilkan oleh makanan tersebut sangat membahayakan lambung yang sebelumnya kosong. Ketahuilah, zat yang terkandung dalam rasa pedas berupa capsaicin dan juga zat asam bisa melukai dinding lambung Anda serta menyebabkan komplikasi berbahaya. Kesalahan saat berbuka puasa seperti ini bisa memicu asam lambung yang berakibat terjadinya gangguan pencernaan, seperti diare dan maag.
Makan terburu-buru dan terlalu banyak
Sebagai umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan, kita memang dianjurkan untuk menyegerakan berbuka. Namun bukan berarti, Anda harus makan dengan terburu-buru ataupun terlalu banyak. Bukan hanya karena jadi gampang tersedak, kesalahan saat berbuka puasa seperti ini juga mengakibatkan perut rentan kembung dan cegukan.
Makan dengan terburu-buru juga memperberat kerja organ pencernaan tubuh. Hal ini dikarenakan makanan yang dikunyah belum benar-benar lumat. Ingat, semakin halus makanan yang Anda kunyah, maka produksi air liur semakin meningkat. Inilah yang kemudian memperlancar masuknya makanan melalui kerongkongan.
Pada dasarnya, air liur yang kaya akan enzim amilase ini bisa membantu meringankan kerja lambung karena lebih mudah bercampur dengan asam lambung dan juga cairan empedu. Inilah yang akhirnya membuat proses pencernaan makanan jadi semakin lancar dan Anda terhindar dari berbagai risiko kesalahan saat berbuka puasa.
Langsung mengonsumsi makanan berat
Ternyata, makan langsung makanan berat ketika berbuka seperti nasi dan lauk-pauk yang beraneka ragam adalah salah satu bentuk kesalahan saat berbuka puasa. Sebab, makanan berat tersebut bakal membuat lambung kepayahan, padahal sebelumnya lambung kosong selama lebih dari 12 jam.
Jika Anda terus melakukan kesalahan saat berbuka puasa seperti ini, bukan tidak mungkin dinding lambung bakal terluka dan memicu kembung, mual, hingga perih yang tidak nyaman. Jadi sebaiknya, awali berbuka dengan air putih hangat, lalu dilanjutkan dengan mengonsumsi takjil seperti kurma secukupnya. Anda bisa menyantap makanan berat setelah salat isya ataupun tarawih.
Mengonsumsi kurma secara berlebihan
Umat Muslim memang sangat dianjurkan untuk berbuka dengan buah kurma. Sebab, kurma mampu menggantikan kadar gula dalam darah secara bertahap, tak seperti minuman atau makanan manis yang mengandung pemanis buatan sehingga energi tubuh bisa segera tergantikan. Namun, Anda tetap harus membatasi konsumsinya jika tidak ingin terjebak dalam kesalahan saat berbuka puasa yang fatal.
Perlu Anda ketahui, konsumsi kurma yang berlebihan justru menambah kalori tubuh secara drastis. Setiap 65 gr buah kurma setara dengan 3 butir besar atau 5 butir kecil kurma kering sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalium tubuh di setiap harinya, yakni sekitar 400 mg per hari. Jika Anda memperhatikan ini, maka Anda bakal terbebas dari kesalahan saat berbuka puasa.
Demikian tadi beberapa kesalahan saat berbuka puasa yang masih sering dilakukan oleh banyak orang, padahal memiliki dampak cukup fatal bagi kesehatan. Jadi, segera kurangi ataupun hindari kebiasaan tersebut mulai sekarang juga, ya!