Setiap menjelang atau selama menstruasi, Anda pasti pernah merasakan nafsu makan yang meningkat dari hari ke hari. Biasanya, jenis makanan yang ingin dikonsumsi selama masa tersebut seperti, kopi, cokelat, makanan cepat saji, dan lain sebagainya. Padahal, makanan dan minuman semacam itu justru bisa memicu nyeri haid yang mengganggu aktivitas.
Daftar Isi
Jenis makanan dan minuman yang harus dihindari untuk menghindari nyeri haid
Bukan hanya keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu saja, ada juga gejala pola makan lain yang dialami oleh sebagian wanita ketika menjelang ataupun selama menstruasi. Misalnya saja tetap ingin makan meski sudah kenyang, makan terus-menerus, hingga makan dalam porsi besar yang ternyata bisa memicu nyeri haid di bagian perut.
Berdasarkan penelitian para ahli, kondisi semacam itu terkait dengan perubahan hormon wanita ketika menstruasi terjadi. Salah satunya adalah hormon progesterone yang meningkat sehingga mendorong nafsu makan jadi tak terkendali. Kendati demikian, Anda tak boleh sepenuhnya memenuhi hasrat tersebut karena bisa memperburuk kondisi saat menstruasi.
Nah, berikut ini ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ketika Anda menstruasi supaya tidak terjadi nyeri haid, di antaranya:
Berbagai makanan olahan
Tahukah Anda, pizza ataupun kue merupakan salah satu jenis makanan yang bisa memicu nyeri haid. Pasalnya, tubuh menjadi lebih sensitif ketika menstruasi dan zat yang terkandung dalam makanan tersebut dianggap kurang baik bagi tubuh.
Makanan yang mengandung garam berlebihan
Ternyata, makanan yang mengandung terlalu banyak garam juga tidak dianjurkan untuk Anda konsumsi saat menstruasi. Hal ini dikarenakan, hormon-hormon yang menyebabkan terjadinya menstruasi justru memicu retensi air sehingga perut lebih gampang kembung dan mengalami nyeri haid.
Apalagi jika Anda juga mengonsumsi makanan yang jadi penyebab kembung ataupun gas. Dipastikan, perut akan semakin terasa tidak nyaman. Adapun jenis makanan yang dimaksud seperti, sup kalengan, makanan cepat saji, dan daging bacon. Jadi, coba hindari makanan-makanan tersebut jika tidak ingin mengalami nyeri haid ataupun kembung yang parah.
Makan dengan porsi terlalu besar
Mengonsumsi makanan dengan jumlah yang terlalu besar ketika menstruasi juga bisa menciptakan ketidaknyamanan di area perut Anda. Sebab, organ di dalam perut bisa tertekan. Bukan itu saja, terlalu banyak makan selama menstruasi juga bisa memicu kram atau nyeri haid. Jadi ada baiknya, jika Anda memberi jeda selama 20 menit sebelum menyantap hidangan selanjutnya.
Makanan dengan kandungan lemak terlalu tinggi
Seperti yang kita ketahui, daging merah adalah sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Namun ketahuilah, mengonsumsi daging berlemak sebenarnya bisa memperburuk kondisi tubuh saat menstruasi sampai akhirnya jadi penyebab nyeri haid yang tak tertahankan.
Jerawat, kembung, dan nyeri haid memang beberapa kondisi yang seringkali dirasakan saat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Sebab, makanan semacam ini memang berpengaruh cukup besar bagi hormon di dalam tubuh. Oleh sebab itu, hindari daging sapi dan juga burger lemak selama menstruasi, ya!
Gorengan
Rasanya, hampir setiap orang suka dengan gorengan. Umumnya, makanan yang digoreng atau gorengan ini jadi salah satu makanan favorit yang gampang dibuat dan didapatkan di mana saja. Namun saat menstruasi, Anda harus mengurangi atau bahkan tidak memakannya sedikit pun karena gorengan bisa jadi pemicu perut kembung dan nyeri haid.
Biji-bijian olahan
Mulai sekarang, hindari mengonsumsi biji-bijian olahan karena bisa menyebabkan perut kembung saat menstruasi. Sebaiknya, konsumsi biji-bijian utuh yang lebih bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Adapun contoh produk dengan biji-bijian olahan ini adalah nasi putih, roti putih, dan juga tepung. Jenis makanan yang juga jadi penyebab nyeri haid ini dikatakan tidak memiliki banyak nutrisi karena telah diproses sedemikian rupa.
Karbohidrat terlalu tinggi
Pastikan Anda juga tidak mengonsumsi makanan dengan karbohidrat terlalu tinggi saat menstruasi. Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi bisa membuat Anda lebih cepat lelah saat menstruasi. Anda disarankan mengonsumsi lebih banyak sayur atau buah untuk mengurangi gejala PMS dan juga nyeri haid.
Produk susu
Menurut beberapa penelitian, mengonsumsi susu ternyata bisa memicu nyeri haid karena kandungan asam arakidonat di dalamnya. Jadi, Anda disarankan untuk mengganti susu dengan oat, susu kedelai ataupun almond.
Minuman yang mengandung kafein
Segala jenis minuman berkafein seperti, kopi dan teh bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung selama menstruasi. Kondisi inilah yang kemudian jadi penyebab rasa cemas dan nyeri haid yang tidak nyaman.
Minuman beralkohol
Sebagian orang memang hobi mengonsumsi minuman beralkohol meski dalam jumlah sedang. Namun ketahuilah, mengonsumsi minuman seperti ini saat menstruasi bukan hanya menyebabkan mabuk tapi juga nyeri haid yang parah. Selain itu, alkohol juga bisa membuat Anda dehidrasi sehingga ada baiknya jika minuman satu ini benar-benar dihindari.
Tips mengendalikan nafsu makan menjelang dan selama menstruasi supaya tidak terjadi nyeri haid
Rasa ingin makan yang berlebihan saat menstruasi biasanya hanya berlangsung sekitar beberapa hari saja. Setelah menstruasi terjadi, biasanya keinginan ini akan berkurang. Nah, jika Anda ingin nafsu makan tetap terkendali, coba ikuti beberapa tips di bawah ini.
Tips pertama adalah memperbanyak asupan makanan berserat, terutama yang berasal dari sayur, buah, kacang-kacangan, gandum utuh, ataupun polong-polongan. Setelah itu, pastikan Anda mengunyah makanan secara perlahan dan mengalihkan rasa ingin makan dengan air putih ataupun permen karet.
Demi menghindari sakitnya nyeri haid, Anda juga harus mencatat makanan yang dikonsumsi setiap hari di sebuah buku catatan atau smartphone supaya Anda bisa lebih mudah tahu berapa banyak kalori yang dikonsumsi. Jangan lupa untuk mengelola stres sehingga Anda tidak menambah keinginan makan tersebut.
Nyeri haid juga bisa dikurangi dengan cara menghindari kebiasaan menunda makan. Pasalnya, makan di saat perut benar-benar terasa lapar bakal membuat Anda merasa lebih cepat kenyang dan tidak nyaman. Bahkan, tubuh juga tidak bisa menerima nutrisi secara maksimal.
Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk makan sedikit demi sedikit selama menstruasi untuk menghindari nafsu makan yang tidak terkontrol dan juga nyeri haid. Ingat, pilih makanan dengan kadar gizi tinggi sehingga nutrisi tubuh tetap terpenuhi.
Untuk mengurangi rasa sakit karena nyeri haid, Anda juga disarankan untuk memulai olahraga secara rutin sekaligus menerapkan pola makan yang sehat. Ketahuilah, kebiasaan mengonsumsi junk food juga bisa meningkatkan risiko nyeri haid yang mengganggu.
Artinya, Anda harus mengonsumsi makanan alami yang lebih mudah dicerna dan juga mengandung banyak serat, seperti misalnya sayuran hijau serta buah-buahan. Bahkan, Anda juga bisa mengonsumsi ikan ataupun daging ayam yang dimasak dengan baik supaya jadi sumber protein sehat serta zat besi bagi tubuh.
Pada dasarnya, peningkatan nafsu makan jelang atau selama haid sangat normal terjadi. Namun, Anda tetap harus memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dan jauhi segala jenis makanan ataupun minuman yang merugikan tubuh supaya tidak terjadi nyeri haid.
Apabila Anda merasakan nyeri haid yang tak tertahankan disertai mual yang tak kunjung reda setelah minum obat anti-nyeri, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Semoga informasi di atas bermanfaat ya!