YouTube telah mengumumkan langkah tegas terhadap penggunaan gambar cuplikan atau thumbnail yang dianggap sebagai clickbait, yaitu gambar yang sengaja mengundang klik berlebihan tanpa sesuai dengan isi konten.
Kebijakan baru ini ini akan diberlakukan pertama kali di India, seperti yang disampaikan melalui blog resmi Google pada Rabu (20/12/2024).
Thumbnail yang dinilai sebagai clickbait adalah gambar yang menjanjikan sesuatu namun tidak sesuai dengan isi video. Praktik semacam ini kerap membuat penonton merasa tertipu, terutama ketika mereka mencari informasi penting atau terkini melalui platform tersebut.
YouTube menjelaskan bahwa video dengan thumbnail seperti ini sering kali berhubungan dengan topik-topik sensitif, seperti berita terbaru atau peristiwa terkini. Penonton yang merasa kecewa dan salah paham akibat hal tersebut menjadi perhatian utama tim YouTube untuk mengambil tindakan.
“Ini dapat menyebabkan rasa frustrasi dan kekecewaan bagi penonton, terutama saat mereka ingin mendapatkan informasi akurat dan relevan,” tulis tim YouTube dalam pernyataan resminya yang dikutip dari blog Google India pada Sabtu (21/12/2024).
YouTube kini memperketat aturan terkait konten video yang menggunakan thumbnail clickbait. Sebagai langkah awal, kebijakan ini baru diterapkan di India. Namun, belum ada konfirmasi apakah aturan tersebut akan diperluas ke negara lain, seperti yang dilaporkan oleh KompasTekno dari Gadget360.
Salah satu contohnya adalah video dengan judul sensasional seperti “Presiden Mengundurkan Diri,” padahal isi video sama sekali tidak membahas hal tersebut. Konten semacam ini dinilai merugikan pengguna karena memberikan ekspektasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Platform ini bahkan tidak akan memberi pemberitahuan kepada kreator sebelum menghapus video yang melanggar aturan baru tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa platform tetap menjadi tempat berbagi informasi yang kredibel dan tidak menyesatkan pengguna.
Selain penghapusan video, YouTube juga akan memberikan edukasi kepada para kreator konten. Upaya ini bertujuan untuk mencegah mereka mengunggah video dengan thumbnail yang terlalu berlebihan di masa depan, sehingga ekosistem platform tetap sehat dan transparan.
YouTube menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan menindak konten clickbait secara konsisten, terutama untuk video baru yang diunggah.
Dengan langkah ini, platform di bawah naungan Google ini berharap dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan menjaga kepercayaan komunitasnya.
Lebih Tegas Pada Konten Kreator
YouTube kini semakin tegas dalam menerapkan aturan bagi kreator konten di platform-nya. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkenalkan label baru untuk menandai video yang dianggap orisinal. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keaslian video yang diunggah oleh para kreator.
Label baru ini akan terlihat di panel deskripsi, tepat di bawah video dan tombol subscribe. Label tersebut mencantumkan keterangan “captured with a camera” (direkam dengan kamera) untuk memberikan informasi bahwa video dibuat menggunakan perangkat perekaman tanpa manipulasi baik secara visual maupun audio.
Standar yang digunakan YouTube dalam menerapkan label ini adalah standar terbuka dari Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA).
Standar C2PA dirancang untuk memastikan keaslian dan asal media seperti gambar, video, atau audio. Dengan ini, audiens dapat dengan mudah mengenali konten yang benar-benar orisinal.
Menurut pihak YouTube, label ini hanya kompatibel dengan perangkat perekam dan alat yang mendukung metadata C2PA versi 2.1 atau lebih tinggi.
Apabila video memenuhi kriteria tersebut, maka label akan muncul secara otomatis. Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga kualitas dan integritas konten di platform.
Definisi video orisinal yang dimaksud oleh YouTube adalah video yang direkam menggunakan kamera atau perangkat serupa, dengan suara asli dan tanpa modifikasi apa pun. Dengan kebijakan ini, YouTube semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung keaslian dan transparansi konten.