Rusia Dijatuhi Sanksi, Vendor Ponsel Tak Bisa Pakai OS Android?

Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina menjadi sorotan dunia. Beberapa negara mengecam tindakan yang dilakukan Rusia adalah sesuatu yang tidak seharusnya terjadi, salah satunya yakni Amerika.

Akibat invasi tersebut Rusia banyak dijatuhi sanksi, termasuknya Amerika yang memberikan sanksi ekonomi. Misalnya, pemblokiran iklan dari YouTube sampai dengan yang terbaru memblokir Google News di Rusia. Tentu saja hal itu adalah upaya yang dilakukan Google guna “Menghukum” Rusia. Belum lama ini juga muncul kabar terbaru yang menyebut jika Google menghapus lisensi sistem operasi Android untuk produsen atau vendor asal Federasi Rusia. Tak bukan, kabar tersebut berasal dari analis kenamaan di Mobile Resarch Group, yaitu Eldar Murtazin.

Murtazin melalui channel di Telegram berkata bahwa Google telah menyetop lisensi Android untuk vendor smartphone dari negara-negara yang tergabung dalam Federasi Rusia. Selain itu Murtazin juga mengatakan, ada beberapa produsen smartphone di Rusia yang memproduksi ponsel Android, meski peminatnya pun juga tak begitu signifikan.

Perlu diketahui, Sistem operasi Android sendiri sebetulnya dirancang agar tersedia secara gratis dan bersifat open-source. Dengan kata lain produsen mana pun bisa menggunakan sistem operasi tersebut, sayangnya tanpa dilengkapi sejumlah layanan Google, seperti Gmail dan Google Maps.

Praktik ini tentu saja mengingatkan pada Huawei. Sebab, sanksi dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada Huawei yakni tidak didukung dengan layanan Google, namun tetap bisa menawarkan smartphone berbasis sistem operasi Android. Artinya smartphone dari produsen di Rusia tetap bisa berjalan menggunakan sistem operasi Android, hanya saja tanpa layanan Google.

Lebih lanjut disampaikan Murtazin, Google Labs mulai memutus proyeknya dengan vendor di Rusia yang telah mengajukan sertifikasi sejak 23 Maret lalu. Google Labs adalah pihak dari Google yang akan memberikan sertifikasi atau lisensi Android. Tanpa lisensi itu, produsen smartphone tak bisa lagi menggunakan sistem operasi Android dengan sempurna.

Murtazin juga menyampaikan jika dua perusahaan Rusia sudah mendapat penangguhan lisensi smartphone-nya. Akan tetapi, Murtazin tidak mengungkap lebih detail tentang perusahaan tersebut.

BACA JUGA  Begini Cara Mendapatkan Set Top Box TV Digital, Gratis!

Google Labs beralasan “Undang-undang Ekspor AS melarang penyediaan layanan ke Rusia, ekspor, atau transfer software dan teknologi asal AS ke Rusia”. Dengan begitu, mereka tidak bisa lagi memproduksi smartphone dengan dukungan Google Mobile Service atau (GMS) di Rusia.

Dampak Vendor Lainnya

Dalam hal ini, lantas apakah vendor lain ikut terdampak?

Sejauh ini keputusan Google untuk menyetop lisensi Android hanya berlaku pada produsen smartphone asal Rusia atau negara Federasi Rusia.

Tetapi mengacu pada keterangan lanjut Murtazin, ada kemungkinan bahwa Google juga melarang vendor smartphone lain untuk menawarkan smartphone Android di negara Beruang Merah tersebut, hal ini sebagaimana yang dikutip dari Detik Inet, Selasa (29/3/2022).

Murtazin memprediksi, apabila hal ini benar-benar terjadi maka bukan tak mungkin bakal ada pertumbuhan padar gelap atau (Black Market) alias BM di pasar Rusia.