Sadari Sejak Awal 5 Red Flags di Perusahaan, Termasuk Menuntut Aktif 24 Jam!

Menjadi seseorang yang mandiri tentu menjadi dambaan semua orang. Bagi pria, mandiri itu harus, salah satu yang bisa di tunjukkan adalah dengan bekerja.

Sebetulnya bisa dibilang bekerja bagi pria adalah kewajiban, karena pria yang akan menjadi kepala rumah tangga. Sedangkan mandiri lebih cocok untuk wanita yang bekerja, meningkatkan karirnya. Sayangnya tidak semua wanita adalah ‘Wanita Karir’.

Bicara mengenai suatu pekerjaan, sebelum menjadi orang sukses dengan usaha sendiri tentu langkah lain agar bisa mendapatkan uang yakni bekerja pada perusahaan orang. Sebut saja menjadi seorang karyawan, pegawai atau staff. Namun lagi-lagi bicara soal pekerjaan dan semua hal tentang lingkungannya bak ‘Drama’ yang tak kunjung usai.

Permasalahan yang akan terjadi dalam lingkungan kerja adalah sebuah momo yang tidak asing lagi. Pasti akan ada hal-hal yang dirasa berat atau kurang berkenan entah dari rekan di lingkungan kerja atau justru atasannya sendiri.

Namun sekarang ini menjadi pekerjaan tidaklah mudah. Apalagi persaingan di luar sana cukuplah besar. Jika saat ini kamu adalah pegawai dalam suatu perusahaan, kenali tanda-tanda bahwa tempat kamu kerja terindikasi Red Flags.

Jika kamu belum akan bekerja pada suatu perusahaan, kenali indikasi Red Flags sebelum memutuskan masuk. Nah, Red Flags itu sendiri apa? Berikut tanda-tanda bahwa perusahaan tempat kamu bekerja terindikasi Red Flags.

Diharapkan Aktif Selama 24/7

Red flag dalam suatu perusahaan yang pertama adalah, ketika kamu diharapkan untuk aktif selama 24/7, mungkin itu menerima telepon, membalas e-mail, ataupun pesan dari atasan yang harus ditanggapi, terlepas dari hari libur. Pada saat kamu diharapkan untuk selalu aktif, ada saatnya kamu akan mengalami yang namanya burnout. Artinya kamu jadi tidak memiliki waktu beristirahat.

Tidak Ada Pekerja yang Mengambil Cuti

Tanda berikutnya, tidak adanya pekerja yang mengambil cuti, sehingga bisa jadi ini ciri red flags di perusahaan. Kalaupun ada, banyak kemungkinan pengambilan cuti akan dipersulit lantaran dituntut untuk terus bekerja atau karena saking penuhnya pekerjaan yang membuat cuti akan terasa sangat sulit untuk dilakukan.

BACA JUGA  Yuk, Mulai Jauhi Kebiasaan Ini Agar Bisa Menabung Demi Masa Depan

Sering Terjadi Pergantian atau Perputaran Karyawan

Melansir Jobstreet dari Beatynesia, banyaknya pergantian karyawan adalah salah satu red flag di perusahaan yang perlu kamu waspadai. Artinya perusahaan tidak bisa lagi mempertahankan karyawan lama karena beberapa alasan yang tidak kita ketahui. Pastinya sering terjadi bukan?

Tingkat pergantian karyawan yang tinggi pada akhirnya akan memengaruhi produktivitas para pekerja itu sendiri. Bagaimana tidak, berbagai sistem pekerjaan perlu ditinjau ulang lantaran jumlah karyawan barunya terus bertambah sehingga seolah harus mengajari dari awal lagi.

Para Pekerjanya Banyak yang Tak Termotivasi

Akan tetap ada dan selalu ada rekan kerja yang tidak termotivasi untuk bekerja. Tetapi, jika jumlahnya banyak, bisa jadi karena perusahaannya yang memang bermasalah. Mungkin saja perusahaan tidak mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan motivasi para pekerjanya. Akhirnya, para pekerjanya terbebani dengan workload yang tinggi.

Tidak Ada Kesempatan untuk Berkembang Secara Profesional

Mengutip TandyMGroup dari Beautynesia, bahwa setiap perusahaan diharapkan dapat memberikan peluang bagi karyawannya untuk berkembang secara profesional. Umumnya, perusahaan yang baik akan menyediakan bimbingan, pelatihan, pendidikan berkelanjutan, dan masih banyak lagi.

Apabila perusahaan tempat kamu bekerja tidak memberimu kesempatan untuk belajar dan bertumbuh secara profesional, sebaiknya kamu mencari peluang lain lagi untuk bekerja di perusahaan lain.