Desain belakang dari Galaxy S25 Edge tampaknya tidak mengalami banyak perubahan dibanding versi sebelumnya. Dalam beberapa kesempatan pameran teknologi internasional seperti Galaxy Unpacked di San Jose pada Januari dan Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelon.
Dalam kesempatan tersebut,tampilan punggung perangkat ini telah diperlihatkan ke publik dan masih mempertahankan karakteristik khas seri Galaxy S25.
Ciri khas desain dengan sudut membulat dan bingkai datar tetap dipertahankan pada Galaxy S25 Edge, mengindikasikan kesinambungan gaya dari seri sebelumnya.
Samsung tampaknya ingin mempertahankan identitas visual yang sudah dikenal sambil memperkenalkan pembaruan lain yang mungkin lebih difokuskan pada fitur dan spesifikasi.
Sebelum peluncuran resminya yang dijadwalkan pada hari Selasa, 13 Mei 2025, seorang pembocor informasi teknologi ternama, Evan Blass, sudah lebih dulu membagikan gambar render resmi dari Galaxy S25 Edge.
Dari gambar tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana posisi port dan tombol pada ponsel ini, memberikan gambaran menyeluruh tentang bentuk akhirnya.
Menariknya, jurnalis Galuh Putri Riyanto dari Kompas.com berkesempatan untuk melihat langsung perangkat ini dari dekat dalam dua gelaran besar tersebut. Pengamatannya turut mengonfirmasi bahwa desain yang ditampilkan konsisten dan kemungkinan besar merupakan versi final yang akan segera dipasarkan.
Samsung secara resmi mengumumkan bahwa Galaxy S25 Edge akan diluncurkan secara global pada pertengahan Mei 2025. Perangkat ini merupakan bagian dari lini flagship yang mengedepankan desain ramping serta fitur-fitur premium yang menjadi daya tarik utama bagi pengguna setia Samsung.
Galaxy S25 Edge dikabarkan akan membawa tampilan layar depan yang lebih modern. Bezel di sekeliling layarnya tampak sangat tipis dan seimbang di setiap sisi, memberikan kesan premium dan lapang. Di bagian tengah atas layar, terdapat punch hole yang menjadi tempat kamera depan, menambah kesan minimalis sekaligus futuristik.
Jika melihat bagian bodi kanan perangkat saat layar menghadap ke depan, pengguna akan menemukan tombol daya dan pengatur volume yang ditempatkan secara ergonomis. Penempatan ini memudahkan pengguna saat mengoperasikan ponsel dengan satu tangan.
Berbeda dengan versi global, untuk Galaxy S25 Edge yang di Indonesia tidak menyertakan antena 5G mmWave. Alasannya, teknologi jaringan 5G di Indonesia saat ini masih mengandalkan spektrum sub-6 GHz, seperti 2,3 GHz dan 3,5 GHz.
Antena mmWave yang biasanya berbentuk garis cukup panjang di sisi kiri perangkat dianggap belum relevan untuk pasar lokal.
Untuk sektor konektivitas, port-port pada Galaxy S25 Edge ditempatkan dengan cukup rapi. Gambar bocoran yang dibagikan oleh Evan Blass menunjukkan bahwa bagian atas perangkat memiliki lubang mikrofon.
Sementara bagian bawah memuat speaker, mikrofon tambahan, port USB-C untuk pengisian daya sekaligus konektor audio, serta slot kartu SIM.
Di sektor desain kamera, Galaxy S25 Edge tampil dengan ciri khas yang mencolok. Modul kameranya berbentuk oval yang menyerupai desain milik Galaxy Z Fold 6.
Dalam modul tersebut, tertanam dua lensa kamera berukuran besar—sering disebut sebagai kamera “boba”—serta sebuah lampu LED flash untuk pencahayaan tambahan saat memotret dalam kondisi minim cahaya.
Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Edge
Galaxy S25 Edge dikabarkan akan menjadi salah satu ponsel tertipis dari Samsung. Menurut bocoran yang beredar, ketebalan perangkat ini hanya sekitar 5,85 mm, dengan bobot ringan sekitar 163 gram. Angka ini menjadikannya lebih ramping dibanding Galaxy S25 reguler maupun versi Plus.
Sayangnya, meski sejumlah jurnalis termasuk tim KompasTekno sudah melihat langsung perangkat ini dalam sebuah acara, mereka tidak diizinkan untuk menyentuh atau mencoba langsung perangkat tersebut.
Samsung memberlakukan larangan hands-on bagi pengunjung maupun media, sehingga sensasi fisik dan impresi langsung terhadap ketipisan dan bobotnya masih menjadi tanda tanya.
Untuk perbandingan, Galaxy S25 reguler punya ketebalan 7,2 mm dan berbobot162 gram, lalu untuk varian Plus ukurannya sedikit lebih besar, dengan ketebalan 7,3 mm dan berat 190 gram. Jika bocoran tentang Galaxy S25 Edge terbukti benar, maka perangkat ini akan memecahkan rekor ketipisan di lini Galaxy S25.
Tidak hanya tampil tipis, Galaxy S25 Edge juga dikabarkan bakal mengusung performa yang tangguh. Ponsel ini konon ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 4 Elite dari Qualcomm—prosesor yang sama seperti yang digunakan pada model S25, S25 Plus, dan S25 Ultra.
Dari sisi spesifikasi lainnya, Galaxy S25 Edge disebut-sebut akan hadir dengan RAM 12 GB dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 256 GB. Kombinasi ini tentunya menjanjikan kinerja yang cepat dan lancar untuk berbagai kebutuhan, mulai dari multitasking hingga gaming.
Samsung dikabarkan akan menghadirkan Galaxy S25 Edge dengan sejumlah inovasi menarik, salah satunya adalah daya tahan terhadap air dan debu yang telah mengantongi sertifikasi IP68. Artinya, ponsel ini mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem, baik saat terkena cipratan air maupun debu halus.
Pada bagian display, hp android ini dikabarkan bakal membawa panel AMOLED berukuran 6,7 inci. Layar tersebut menawarkan refresh rate 120Hz untuk tampilan yang lebih mulus.
Layar tersebut juga memiliki kecerahan maksimum mencapai 2.600 nits yang sangat mendukung penggunaan di bawah sinar matahari langsung.
Selain itu, bezel-nya diklaim hanya setebal 1,32 mm, menciptakan tampilan layar yang nyaris tanpa batas. Bagian depan juga akan diperkuat dengan pelindung Gorilla Glass Victus 2 yang tahan gores.
Dari segi desain, Galaxy S25 Edge kemungkinan besar mengusung bodi yang lebih ramping dibandingkan model Galaxy S25 lainnya.
Untuk menunjang desain tipis tersebut, Samsung disebut-sebut mengurangi kapasitas baterai menjadi sekitar 3.900 mAh. Meski begitu, pengisian daya tetap mendukung fast charging 25 watt via kabel dan 15 watt secara nirkabel.
Kabar terbaru menyebutkan, jika pihak Samsung lebih mengutamakan fitur portabilitas serta kecanggihan fitur AI yang dibenamkan dalam sistem antarmuka One UI 7.1 miliknya.
Beberapa fitur lain yang sebelumnya ada di model standar Galaxy S25 disebut telah dipangkas demi mempertahankan desain yang ringkas dan praktis.
Menariknya, Samsung juga menghadirkan Galaxy S25 Edge dalam tiga pilihan warna elegan: Titanium Jet Black, Titanium Icyblue, dan Titanium Silver. Pilihan warna ini diprediksi akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang mencari ponsel dengan tampilan premium.
Untuk spesifikasi kamera, ada dua skenario yang beredar. Versi pertama menyebutkan bahwa ponsel ini akan dibekali kamera utama 200 MP seperti versi Galaxy S Ultra, ditambah kamera ultrawide 50 MP, serta lensa telefoto 50 MP dengan kemampuan zoom optik hingga 3,5x.
Skenario lainnya menyatakan bahwa demi menjaga ketebalan tetap tipis, Samsung mungkin menghilangkan lensa telefoto dan hanya menyematkan kamera utama 200 MP, kamera ultrawide 12 MP, serta kamera depan 12 MP.
Dari sisi legalitas, Galaxy S25 Edge diketahui telah terdaftar di situs resmi sertifikasi TKDN milik Kementerian Perindustrian dengan nomor model “SM-S937B/DS”. Ini menjadi tanda kuat bahwa ponsel tersebut akan segera diluncurkan secara resmi di Indonesia setelah peluncuran global yang dijadwalkan pada 13 Mei.
Harga Samsung Galaxy S25 Edge
Di Indonesia, kemungkinan besar harga Galaxy S25 Edge akan lebih bersahabat dibandingkan dengan pasar Eropa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur pajak dan biaya distribusi antar negara, di mana tarif pajak di Eropa cenderung lebih tinggi. Oleh karena itu, harga di Tanah Air biasanya lebih rendah meskipun spesifikasinya sama.
Jika prediksi dari tipster teknologi terkenal, Ice Universe, terbukti benar, maka Galaxy S25 Edge diperkirakan akan dijual dengan harga yang tak jauh berbeda dari Galaxy S25 Plus.
Perkiraan awalnya menyebutkan harga sekitar 999 dolar AS, atau setara kurang lebih Rp 16,2 juta. Harga ini memberikan indikasi bahwa S25 Edge akan menyasar segmen premium, namun tetap berada dalam batas wajar.
Sebagai perbandingan, harga resmi Galaxy S25 Plus saat pertama kali meluncur di Indonesia adalah Rp 17.999.000 untuk versi RAM 12 GB dengan penyimpanan 256 GB, serta Rp 19.999.000 untuk model 12 GB/512 GB.
Jika Galaxy S25 Edge dijual dalam kisaran harga ini, maka konsumen bisa mendapatkan fitur flagship dengan sedikit tambahan dari versi reguler.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari situs resmi Samsung di Jerman, Galaxy S25 Edge untuk varian 12 GB RAM dan 256 GB penyimpanan dijual dengan harga 1.249 euro, atau sekitar Rp 23,3 juta.
Versi yang lebih besar dengan penyimpanan 512 GB dihargai 1.369 euro, setara kurang lebih Rp 25,5 juta. Ini menunjukkan bahwa di pasar Eropa, harga ponsel ini memang berada di level premium tinggi.
Sebagai pembanding, Galaxy S25 versi reguler di Eropa dijual lebih murah. Untuk konfigurasi 12/256 GB, harganya sekitar 959 euro (Rp 17,8 juta), sedangkan varian 12/512 GB dibanderol 1.079 euro (sekitar Rp 20,1 juta).
Ini menandakan bahwa Galaxy S25 Edge memang diposisikan di atas varian reguler dalam hal harga dan kemungkinan juga dalam hal fitur.
Melihat tren harga tersebut, Samsung Galaxy S25 Edge tampaknya akan hadir sebagai pilihan yang lebih eksklusif dari seri Galaxy S25 lainnya. Kehadirannya tentu akan menarik minat pengguna yang mencari performa tinggi dengan desain lebih elegan dan fitur lebih lengkap.