Top Kreator Instagram Tak Lagi Pakai Centang Biru

alymansur

instagram punya fitur baru untuk top kreator

Meta, induk perusahaan Instagram, sempat menghentikan program bonus Reels Play pada tahun 2023. Padahal, program tersebut menjadi salah satu sumber penghasilan utama bagi para kreator di platform Instagram dan Facebook.

Tak sedikit yang merasa kehilangan, bahkan beberapa kreator menulis di forum daring bahwa insentif kecil pun sangat berarti di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Menariknya, di tengah penghentian program bonus dan melambatnya kerja sama brand dengan kreator, Instagram justru memperkenalkan fitur baru bernama ‘Rings’. Fitur ini ditandai dengan cincin emas yang muncul di profil pengguna terpilih.

Langkah tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan publik, karena fitur ini tidak memberikan keuntungan finansial langsung, melainkan hanya sekadar bentuk pengakuan atau prestise di platform.

Adam Mosseri selaku pimpinan Instagram, bersama pembuat film Spike Lee, desainer Marc Jacobs, dan YouTuber ternama Marques Brownlee, akan menjadi panel penilai dalam menentukan siapa yang berhak mendapatkan cincin kehormatan ini.

rings untuk top kreator instagram

Mereka akan memilih berdasarkan kreativitas dan dedikasi, bukan sekadar jumlah pengikut. Marques Brownlee sendiri menjelaskan bahwa penghargaan ‘Rings’ bukan soal uang, melainkan bentuk apresiasi terhadap kreator yang berani mengambil risiko dan terus berinovasi.

Menurutnya, pengakuan sosial yang diperoleh lewat simbol tersebut bisa menjadi motivasi baru bagi para kreator untuk terus berkarya.

Selain mendapatkan cincin emas, para penerima penghargaan juga memperoleh beberapa hak istimewa, seperti kemampuan mengubah warna latar belakang profil serta menyesuaikan tampilan tombol ‘like’. Dengan adanya fitur ini, Instagram tampak ingin menonjolkan sisi eksklusivitas dan prestise bagi kreator terbaiknya.

Namun, langkah ini tetap menimbulkan perdebatan. Di satu sisi, fitur tersebut bisa menjadi simbol pencapaian kreator di dunia digital. Di sisi lain, banyak yang menilai seharusnya Meta lebih fokus pada dukungan finansial langsung ketimbang memberikan tanda kehormatan yang bersifat simbolis semata.

Fitur “cincin emas” yang baru saja diperkenalkan Instagram dianggap oleh banyak pihak bukan sebagai dukungan finansial, melainkan sekadar bentuk penghargaan simbolis bagi para kreator.

Di tengah kondisi industri kreator yang semakin kompetitif, langkah ini dipandang sebagai upaya Instagram untuk mempertahankan minat para pembuat konten agar tetap aktif di platformnya.

Adam Mosseri selaku pimpinan Instagram sempat menyatakan pada Juni 2024 bahwa Meta sedang meninjau berbagai opsi terkait sistem kompensasi bagi kreator.

Namun, hingga kini belum ada rencana baru yang resmi diumumkan kepada publik. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa jauh Meta akan berinvestasi untuk mendukung para pembuat konten secara nyata.

Sementara itu, pesaing utama seperti YouTube dan TikTok justru terus memperkuat ekosistem kreatornya melalui program bagi hasil pendapatan.

Berdasarkan laporan yang dirilis YouTube pada September tahun lalu, mereka telah menyalurkan lebih dari USD100 miliar kepada kreator selama empat tahun terakhir — sebuah angka yang menunjukkan komitmen besar terhadap kesejahteraan komunitas kreator.

Di sisi lain, data survei Kajabi menunjukkan bahwa tahun 2024 menjadi masa sulit bagi banyak kreator. Kesepakatan kerja sama dengan merek dilaporkan turun hingga 52%, menandakan menurunnya peluang monetisasi dari kerja sama komersial.

Meta sempat mencoba mengantisipasi situasi ini dengan menawarkan kolaborasi berbayar kepada kreator pada Januari 2024 untuk mempromosikan Instagram di TikTok, Snapchat, dan YouTube. Namun, juru bicara Instagram mengonfirmasi bahwa program tersebut kini sudah dihentikan.

Konten kreator ternama Marques Brownlee menilai bahwa langkah seperti “cincin emas” bisa jadi dimaksudkan sebagai pemicu semangat untuk menghasilkan karya terbaik di platform.

“Mungkin ini cara Instagram mendorong lebih banyak konten berkualitas, atau sekadar bentuk apresiasi bagi mereka yang karyanya diakui publik. Apa pun platformnya, rasanya luar biasa ketika hasil kerja kita mampu menginspirasi dan diapresiasi banyak orang,” ujar Brownlee dikutip dari Inet.detik.

Also Read

Leave a Comment