Emak-emak Ngamuk Tidak Mau Divaksin Minta Ditembak Polisi!

LiputanTimes.com – Video emak-emak ngamuk tidak mau divaksin sedang jadi perbincangan hangat di media sosial.

Emak tersebut ngamuk tidak mau divaksin lantaran melihat tetangganya sakit usai mendapatkan suntikan vaksin dari pemerintah.

Polisi berupaya memberikan penjelasan secara baik-baik, namun ia tetap ngamuk tidak mau divaksin dan malah minta ditembak saja.

Apa alasan dibalik kemarahan emak-emak tersebut? Simak informasi ringkasnya di bawah ini.

BACA JUGA  Cara Main dan Link Download Katla Game Terbaru yang Sedang Ngehits!

Emak-emak Ngamuk Ogah Vaksin Saat Didatangi Polisi

Dalam video, terlihat seorang wanita paruh baya memakai daster hijau sedang didatangi oleh beberapa anggota kepolisian.

Wanita tersebut mengeluhkan anggota polisi yang kerapkali datang ke rumahnya untuk mengajak vaksin.

Ia bahkan merasa dijajah oleh pemerintah yang mengharuskan dirinya divaksin. Padahal, ia sudah berkali-kali menolak undangan tersebut.

Sebagai penguat argumen, ia pun menceritakan tetangganya yang sakit setelah menerima vaksin. Hal itu membuat dirinya tak ingin mengambil risiko.

Meskipun terus-terusan dibujuk, ia tetap bersikeras menolak vaksin dengan alasan apa pun.

BACA JUGA  Link Download Face Play App dan Cara Menggunakannya!

Adu Mulut Berujung Panas, Emak-emak Minta Ditembak Polisi

Wanita itu terus membantah meskipun polisi telah berusaha menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mereka secara baik-baik.

Perdebatan mulai memanas setelah seorang wanita lain yang diketahui sebagai aparat desa bergabung dalam adu mulut tersebut.

Aparat desa mempertanyakan kebenaran soal tetangganya yang sakit karena vaksin. Bisa jadi, tetangga itu sakit karena hal lain.

Merasa dibantah, wanita tersebut langsung marah dan berteriak kepada aparat desa untuk tidak terlalu ambisius.

Polisi berusaha melerai keduanya, namun gagal. Wanita tersebut malah semakin histeris.

Sambil berteriak, ia meminta kepada polisi untuk langsung ditembak di tempat saja.

BACA JUGA  Bantuan UMKM 2,5 Juta Rupiah Untuk Pemilik Kartu Prakerja

Penutup

Dilansir dari berbagai sumber, peristiwa emak-emak ngamuk tidak mau divaksin terjadi di Desa Kayumoyondi, Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

Peristiwa tersebut menuai berbagai tanggapan dari warganet yang terpolarisasi antara pro-vaksin dan anti-vaksin.

Dari sudut pandang pro-vaksin, masyarakat diwajibkan vaksin untuk melindungi diri dari pandemi COVID19 yang makin sering bermutasi.

Sementara dari sudut pandang anti-vaksin, masyarakat memiliki hak untuk menolak vaksin demi menghindari risiko reaksi vaksin pada tubuh.

Semoga informasi ini bermanfaat dan nantikan berita viral selanjutnya!

***