Nyawa Bocah Ditukar HP oleh Sepupunya Sendiri, Dibuang Ke Jurang 200 Meter!

LiputanTimes.com – Insiden pembunuhan sadis nyawa bocah ditukar HP menggemparkan jagat dunia maya beberapa hari ini.

Kisah tragis nyawa bocah ditukar HP datang dari Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada (12/1/2021) kemarin.

Menurut laporan resmi pihak berwajib, pelaku pembunuhan sadis nyawa bocah ditukar HP adalah sepupu sang korban sendiri.

Saat ini, tersangka sudah diringkus oleh pihak kepolisian setempat dan masih menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.

 

BACA JUGA  Bocah Korban Penyekapan Selamat Berkat Kebakaran Dapur, Ini Faktanya!

 

Mayat Bocah Ditemukan Warga Tersangkut Di Jurang

Awalnya, pelaku berinisial W (18) mengajak korban yang berinisal R untuk pergi memancing si sebuah sungai di desa mereka pada Minggu pagi (9/1/2022).

Namun di tengah jalan, W menyerang sang bocah laki-laki berusia 9 tahun itu dan mencoba mencekiknya sampai korban tidak sadarkan diri.

Saat tahu korban masih hidup, W memukul kepala korban dengan pegangan golok yang dibawanya dan segera menutup tubuh korban dengan daun.

Setelah melempar jadad korban ke jurang, W kemudian membuang goloknya sekitar 10 meter dari lokasi kejadian dan pulang ke rumahnya.

 

BACA JUGA  Seorang Bocah Ditabrak Tentara Kerajaan Bikin Warganet Debat, Ada Apa?

 

Bocah 9 Tahun Dibunuh Karena Sebuah Ponsel

Dengan bantuan warga desa, keluarga korban mencari keberadaan R yang tidak kunjung pulang setelah pergi memancing dengan W.

Naasnya, R ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan tersangkut di sebuah pohon di dalam jurang kedalaman 200 meter.

W yang terlihat bersama korban terakhir kali pun langsung dicurigai dan ditangkap oleh petugas kepolisian untuk diminta keterangan.

Menurut penjelasan resmi, R dibunuh oleh W yang merupakan sepupunya karena dia ingin memiliki ponsel pintar milik korban.

 

 

Penutup

Menurut penjelasan seorang ahli sosiologi, kejadian naas nyawa bocah ditukar HP tersebut perlu dikaji lebih mendalam terkait motivasi pelaku.

Dia menjelaskan jika pelaku sudah berusia cukup dewasa dan menjadi sebuah pertanyaan kenapa dia tega membunuh sepupunya hanya karena sebuan ponsel pintar.

Ahli psikologi kemudian menjelaskan jika memang benar adanya, komunikasi orang tua adalah kunci agar anak tidak bertindak keji untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Semoga informasi yang diberikan bisa bermanfaat, sampai jumpa di artikel lainnya!

***