Miris! Wanita Ini Kejang-Kejang Usai Ditanya Orangtuanya “Kapan Nikah?”

Pertanyaan ‘Kapan Menikah’ memang tampak biasa, tapi ternyata luar biasa. Makin kesini makin banyak orang yang kurang etitude.

Bagaimana tidak? Jika etika yang mereka kira adalah nilai kesopanan umum seperti contoh permisi, silakan masuk, mengucap salam, berbahasa lembut. Padahal tidak, sebuah etitude bukan itu saja melainkan dari ucapan yang benar-benar di jaga agar tidak menyakiti lawan secara tak sadar.

Mau tau perkataan apa itu? Yups, “Kapan Menikah?” sudah bagaikan boomerang di masa sekarang ini. Banyak orang tidak sadar bahwa pertanyaan semacam itu tak perlu di lontarkan, dan tidak semua orang mampu menerima pertanyaan semacam itu.

Kisah yang tak jauh beda juga di alami wanita ini. Stres dan tertekan lantaran orang tuanya terus menanyai persoalan kapan menikah. Jadi, orang tua juga harus paham mental dan psikis anak, agar tetap sehat dan tidak tertekan. Kisah ini di alami oleh seorang wanita asal China dan mirisnya malah sampai kena serangan panik dan kejang-kejang.

Cukup menegangkan dan saking gawatnya sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Hal ini seperti yang dilansir dari Kumparan, wanita itu disebut masih berusia 27 tahun. Tapi orang tuanya sangat sering mendesaknya kapan ia mau menikah.

Hingga suatu ketika, si wanita yang tidak diketahui namanya itu pun sudah tak tahan lagi. Sehingga disitulah puncak ia bertengkar hebat dengan kedua orang tuanya. Usai pertengkaran tersebut, ia langsung merasa dadanya sesak tiba-tiba. Ia pun mengambil napas yang cepat dan dalam-dalam, namun tak selang berapa lama, ia pun mengalami kejang-kejang.

Akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit setempat di provinsi Jinan, China. Keluhannya bukan saja sulit bernapas dan kejang-kejang melainkan tubuhnya mati rasa dan anggota badannya berkedut.

Dikatakan oleh dokter yang merawatnya, itu merupakan bentuk serangan panik atau lebih tepatnya merupakan alkalosis respiratorik yaitu sebuah kondisi di mana pernapasan lebih cepat, sehingga kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah lantaram pernapasan cepat seperti hiperventilasi.

BACA JUGA  Bikin Geram! Relawan Ditertawakan saat Imbau Warga Terdampak Semeru

Kondisi Serangan Panik

Orang-orang yang mengalami kondisi tersebut harus selalu tetap tenang agar pikiran dan emosional tetap stabil maka tidak cemas berlebihan. Melansir dari Brilio, penting sekali agar pasien untuk bisa mengatur emosinya supaya tak terjadi kecemasan atau bahkan gembira berlebih lantaran keduanya bisa memicu serangan panik lainnya.

Nah, buat para jomblo-jomblo yang apabila bakal mengalami hal itu, hal yang bisa dicoba adalah dengan mengenakan masker wajah untuk membantu mengatur pernapasan. Sementara untuk orang-orang di sekitarnya harus bisa menjadi support system yakni dengan mencoba menenangkan mereka dan membantu meringankan kecemasan mereka. So, jangan justru di tanya terus menerus dan di biarkan.

Tapi, kadangkala memang ada orangtua yang tidak bisa memahami kondisi mental dan psikis anak, bagaimana dampaknya jika mereka terus menekannya.

Tren Pernikahan Terlambat di China

Sebetulnya tentu bukan tanpa alasan para orang tua mempertanyakan kepada anak ‘Kapan Menikah?’ apalagi itu terjadi di China meskipun sang anak masih berusia 27 tahun. Berbeda dengan kebanyakan yang terjadi di Indonesia, dimana usia 25 sudah banyak yang menikah.

Namun berbeda di China sekalipun usia masih 27 tahun hal itu di anggap masih muda. So, orangtua disana yang menanyai anak di usia tersebut tentang kapan menikah karena di China ada budaya menikah muda.

Padahal kalau di Indonesia sendiri, anggapan banyak orang bahwa usia 27 itu sudah bukan muda lagi untuk persoalan pernikahan.

Malahan, dulunya di China anak-anak muda usia 20-25 tahun sudah banyak banget yang menikah. Soalnya pernikahan muda di sana dianggap menjadi salah satu cara untuk berbakti kepada orang tua.

Sayangnya di beberapa tahun terakhir, ada tren pernikahan “terlambat”. Di mana anak muda berusia 25 – 29 tahun bahkan masih belum menikah alias masih jomblo. So, buat kalian yang belum punya pacar tenang karena kalian tidak sendirian.

Jumlah pernikahan di China sendiri memang terus menurun. Total kira-kira ada 7,6 juta pernikahan di tahun 2021. Padahal di tahun 2013 lalu, jumlahnya bisa mencapai 13,5 juta pernikahan. Dengan kata lain, ibarat hanya 5 dari 1000 orang yang menikah.

BACA JUGA  Sekarang Sudah Bisa Diklaim, Begini Cara Mudah Dapatkan Token Listrik Gratis 2021

Kejadian yang menimpa wanita ini pun lantas viral di media sosial Weibo. Banyak netizen China yang bersimpati pada penderitaan wanita tersebut dan mengakui gak tahan dengan tekanan batin tentang pernimahan cepat dari orang tua.