Alasan Mengapa ODGJ Jarang Jatuh Sakit

Pernah, pertayaan seperti ini muncul. “Mengapa ODGJ Jarang Jatuh Sakit?”. Lumrah saja, karena selama ini seperti yang diketahui para ODGJ memang tak menampakkan fisik yang sakit.

Sementara itu banyak yang bingung dengan hal ini, melihat kehidupan ODGJ yang tidak jelas di jalanan namun seolah sehat wal afiat. Mitos atau fakta sih, ODGJ jarang jatuh sakit? Mau tau alasannya, simak dibawah ini.

ODGJ Tidak Mengenal Stres

Namanya saja ODGJ, pastinya kesadaran jiwanya sudah hilang. Sehingga mereka tidak mengenal apa itu masalah, apa itu solusi, apa itu bahaya, apa itu musibah dan lain sebagainya. Hal itulah yang membuat mereka tidak mengenal stres, hidup semaunya dan sesuka hatinya. Setiap apa yang di kerjakan tanpa tanggung-tanggung.

ODGJ bisa menikmati hidup dengan bebas, leluasa dalam mengekspresikan gaya atau sesuatu yang dianggapnya senang. Mereka tak mengenal rasa malu dengan apa yang dilakukannya. Sementara ketika seseorang normal mengalami stres, itu karena terlalu memikirkan banyak beban atau masalah yang di hadapi.

Sehingga stres tersebut akan memaksa otak terus berfikir mencari solusi. Akibatnya badan perlahan lelah dan sakit. Berbeda dengan ODGJ yang tidak mengenal stres, karena kebanyakan kondisi tersebut mulanya juga akibat dari beban hidup atau masalah yang tak terselesaikan. Namun disamping itu juga bisa karena faktor genetik atau keturunan.

Menurut para pakar, hidup dengan bebas alias tanpa beban ternyata mempengaruhi sistem metabolisme dalam tubuh. Dengan begitu, kaum ODGJ dianggap sangat jarang jatuh sakit lantaran tidak memiliki beban hidup akibat gangguan kejiwaan yang dialami.

Antibodi Beradaptasi dengan Gaya Hidup

Kamu pasti pernah membayangkan bahwa gaya hidup para ODGJ sangat tidak sehat sekali bukan? Mulai dari menyantap makanan sisa, tak pernah mandi, makan tidak cuci tangan, menggunakan baju kotor, kehujanan, terkena terik matahari, tidak mandi, hingga telanjang merupakan hal yang selalu dialami kaum ODGJ.

BACA JUGA  Viral Pasangan Selingkuh Diarak Warga ke Kantor Polisi, Begini Kronologinya!

Nah, kebiasaan tersebut bisa membentuk antibodi yang lebih kuat lantaran dianggap telah terbiasa. Secara ilmiah, daya tahan tubuh dianggap telah terbentuk dan cukup kuat dengan sebab mengonsumsi makanan yang mengandung toksin (zat beracun) rendah.

So, inilah yang dianggap mempengaruhi antibodi kaum ODGJ sehingga jarang sakit. Apalagi, dengan mengonsumsi makanan rendah toksin atau ringan ternyata bisa berubah menjadi antibodi hingga membuat tubuh cukup kebal dari berbagai hal.

Tak Kenal Putus Asa atau Mengeluh

Pernahkah kamu melihat seorang ODGJ mengeluh atau putus asa? Tentu jarang atau bahkan tidak ada sama sekali. Ya, pasalnya, setiap orang yang mengalami gangguan jiwa disebut tidak lagi memikirkan beban hidup hingga sangat mustahil untuk mengeluh sekalipun.

Dengan begitu mereka akan merasa dirinya sehat dan baik-baik saja hingga tidak mengeluh. Inilah termasuk poin yang juga mempengaruhi kekebalan tubuh dan gaya hidup mereka yang dinilai tidak pernah jatuh sakit.

Meski begitu menurut para pakar, kaum ODGJ sebenarnya mengalami berbagai macam penyakit. Tetapi, akibat saraf sensorik motorik yang tidak berfungsi membuat mereka sama sekali tidak merasakan apa-apa. Padahal saraf tersebut adalah sel yang berfungsi menghubungkan kinerja alat indera ke otak.

Tetapi karena mengalami gangguan kejiwaan dan rusaknya saraf itulah yang menyebabkan mereka tak merasakan apa-apa terutama sakit dan terlihat selalu sehat. Disisi lain kaum ODGJ juga dipengaruhi oleh pemikiran yang bebas alias tak memikirkan lagi beban hidup yang cenderung membuat manusia normal rentan terpapar sakit.

Jadi, itulah fakta menarik mengapa kaum ODGJ jarang atau tidak jatuh sakit. Namun perlu diingat, bukan berarti tubuh mereka sehat ya!