Pernah Bayangin, Berapa Banyak Kira-Kira Bumi Bisa Menampung Manusia?

Populasi manusia makin bertambah disetiap harinya. Bahkan kini, berdasarkan data terbaru di laman Biro Sensus AS pada Juni 2022 disebutkan jika populasi manusia di Bumi sudah nyaris mencapai delapan miliar jiwa.

Kira-kira sampai berapa banyak Bumi bisa menampung manusia? Mengutip dari Science AU yang dilakukan pada 65 studi tentang estimasi Bumi bisa menampung manusia, paling banyak menyebut sekitar 8-16 miliar orang.

Akan tetapi satu studi lain juga mengatakan bahwa Bumi bisa menampung orang sampai 1.024 triliun jiwa. Memang, jika bicara mengenai daya tampung Bumi, tentu tidak hanya mengenai seberapa banyak melainkan juga seberapa layak kehidupannya.

Mengutip dari World Population History, batas dari kemampuan Bumi dalam menampung manusia adalah sumber daya alamnya. Di samping terbatasnya ketersediaan sumber daya alam seperti air bersih, kendala lain pada jumlah makanan yang bisa diproduksi Bumi. Bahkan, apabila sudah termasuk biji-bijian untuk memberi makan manusia.

Lalu dikutip dari Livescience, bila memaksimalkan semua pangan yang mana termasuk diperuntukkan buat ternak dialihkan semua kepada manusia, tentu akan masih ada batasan seberapa jauh bisa memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Dalam kasus ini disebutkan pula bahwa sangat sulit untuk ahli ekologi memperhitungkan daya dukung manusia. Sebab, manusia adalah makhluk yang kompleks, tidak bereproduksi, mengkonsumsi, dan berinteraksi secara seragam.

Disampaikan oleh Edward O. Wilson dari Harvard University, apabila semua orang di dunia kompak menjadi vegetarian, kemudian 1,4 miliar hektar lahan difungsikan untuk pangan, ada kemungkinan bisa memenuhi kebutuhan untuk 10 miliar manusia.

Lantas bagaimana upaya mengatasi agar Bumi tidak kelebihan populasi? Dalam sebuah buku berjudul “How Many People Can the Earth Support?” ahli biologi matematika Joel Cohen menyebutkan tiga cara, yakni meningkatkan teknologi, memperlambat pertumbuhan penduduk, serta mengubah budaya global

“Mempromosikan akses terhadap kontrasepsi, mengembangkan ekonomi, menyelamatkan anak, memberdayakan perempuan, mendidik laki-laki, dan melakukan semuanya sekaligus,” ucap Cohen.

Dalam hal ini tentu butuh waktu untuk membiasakan tiga hal tersebut, dan bukan hanya untuk Bumi melainkan juga semua orang di dalamnya. Terlebih lagi pada negara maju yang bukan saja konsumen SDA tertinggi, tetapi juga penghasil limbah terbesar.

BACA JUGA  Kisah Haru Ibu Rusdiana dan 4 Anak Yatim, Mereka Pantas Hidup Layak

Ini seperti kata Mahatma Gandhi, “Bumi cukup untuk kebutuhan semua orang, tetapi tidak untuk keserakahannya.”