Ayah 7 Anak Wafat Saat Sholat Tarawih, Amalan Sunnah Ini Tak Pernah Ditinggalkan!

Ajal menjadi rahasia Ilahi, kapan dan dimana akan menjemput. Banyak kejadian yang tak pernah terfikirkan oleh manusia sebelumnya.

Kisah serupa terjadi dan di alami oleh pria ini, bernama Zamri Saad yang kini sudah Almarhum menyita perhatian publik.

Meninggal dalam keadaan suci adalah impian setiap manusia, namun tak semuanya bisa. Meninggal dalam keadaan suci bukan berarti mereka yang rajin membaca Al-Qur’an, atau mereka yang masuk neraka adalah yang menyukai dunia gelap, berperilaku buruk dan lain sebagainya.

Akan tetapi, wafat dalam keadaan suci tidak ada yang tahu, karena semua adalah ketentuan Allah Swt. Namun, ada cerita dibalik kisah almarhum Zamri Saad ini, meninggal saat sholat tarawih rokaat ke-20.

Pria tersebut meninggal dunia saat menjalankan ibadah sholat tarawih di Masjid Tunku Intan Safinaz, Kampung Lanai, Malaysia, pada Sabtu 23 April 2022.

Zamri Saad adalah warga yang tinggal di daerah Lorong Sungai Tas, yang wafat di usia 51 tahun. Diketahui almarhum sempat pingsan di saat rakaat ke-20, dan hembusan nafas terakhirnya saat ia mengucap syahadat dimana disaksikan oleh para jemaah.

Meninggal Saat Sholat Tarawih di Masjid

Kisah ini diceritakan oleh seorang warga bernama Hashim Osman. Ia menceritakan tentang keadaan Zamri saat sebelum meninggal dunia. Sebelumnya, almarhum sempat menikmati buka puasa dengannya (Hashim). Bahkan Zamri sempat meminta izin untuk membawa beberapa makanan untuk anak-anaknya.

Kondisi yang sebelumnya di rasakan oleh Zamri berdasarkan dari cerita temannya, ia sempat merasakan nyeri di dada saat sore hari.

Sehingga tanpa diketahui, saat sholat tarawih pada rakaat ke-20, Zamri mendadak pingsan lalu ada suara dengkuran yang keras.

BACA JUGA  Nonton The Odd Life of Timothy Green (2012), Hadirkan CJ Adams!

“Jamaah sempat menyelesaikan sholat dan terus mendapati almarhum yang sedang sekarat saat itu dan kami sempat mengajarinya mengucapkan syahadat,” ujar Hashim.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Baling, Inspektur Shamsudin Mamat. Almarhum meninggal sekitar pukul 22.10 waktu setempat, dengan posisi shaf berada di depan, atau di belakang Imam. Dari situ, Zamri dinyatakan meninggal oleh pihak Klinik Parit Panjang.

Istri Tak Sempat Menyaksikan Kepergiannya

Istri almarhum, yakni Rohani Mohd Noor berusia 51 tahun mengaku baru mengetahui hal itu dari sang kakak ipar. Kakak iparnya menyampaikan jika Zamri pingsan di masjid.

“Sekitar jam 10 malam, saudara laki-laki suami saya datang untuk memberi tahu saya bahwa suami saya jatuh dan pingsan saat sholat,” kata Rohani.

Rohani justru tak langsung memasuki masjid, namun ia malah membiarkan putranya melihat kondisi sang ayah. Sayangnya, malang sekali ketika anaknya keluar kabar yang didapatkan justru kematian.

” Saya terus membawa putra kedua saya, Nazirol (20) ke masjid dan dia memasuki masjid terlebih dahulu sebelum keluar lagi dengan memberi tahu bahwa ayahnya sudah tiada,” Rohani melanjutkan.

Kepergian Almarhum yang Tak Terduga Oleh Keluarganya

Rohani, ibu tujuh anak tersebut tak menyangka suaminya akan pergi. Menurutnya, almarhum suami tidak menunjukkan adanya perubahan atau kondisi yang berbeda apapun, kecuali anak-anaknya yang memerhatikan sang ayah agak pendiam belakangan ini.

“ Selama Ramadan, ini pertama kalinya suami saya tergerak untuk berbuka puasa di masjid. Saya tidak menyangka almarhum akan dijemput Ilahi ketika sedang sholat tarawih di masjid,” cerita Rohani.

2 Minggu Tak Ada Pembeli, Usai Sedekah Segelas Air Hal Mengejutkan Terjadi

“Sebelumnya, suami saya mengajak saya sholat tarawih di masjid, tapi saya menolak karena ingin sholat di surau dekat rumah kami,” imbuh Rohani.

Amalan Sunnah Ini Tak Pernah Ditinggalkan

Meninggal dunia di saat sholat adalah hal yang istimewa. Rohani menyampaikan amalan yang selama ini banyak dilakukan oleh suaminya.

Katanya, almarhum selalu bangun malam untuk melaksanakan sholat sunnah seperti tahajud dan sholat sunnah lainnya, hingga waktu sahur pada bulan Ramadan di setiap tahunnya.

BACA JUGA  Alasan Haru Pria Lulusan S-2 Ini Tinggalkan Pekerjaan dan Pilih Jualan Balon, Padahal Dulu Manager

Sholat Taubat Setiap Malam, Wajah Santri Penghafal Alquran Bersinar Saat Wafat

“Suami saya dulu bekerja sebagai sopir truk tetapi tidak lagi bekerja karena khawatir dengan kesehatannya yang pernah dirawat di Rumah Sakit Taiping, Perak, akibat penyakit jantung tiga tahun lalu,” ungkap Rohani.

Kini, Rohani mengaku sudah ikhlas akan kepergiaan sang suami. Meskipun hari raya lebaran kali ini ia dan keluarganya tak bisa bersama kembali. Mungkin memang terasa berat, namun ia hanya bisa ikhlas dan berdoa.

” Anak-anak sudah membeli baju warna senada untuk merayakan Hari Raya, tapi almarhum sudah pergi,” pungkasnya.