peran ayah dalam ajaran islam

Tak Hanya Pencari Nafkah, Berikut Tugas Ayah dalam Ajaran Islam

Dalam membangun keluarga yang harmonis, peran seorang ayah memang sangatlah penting. Hal ini terutama tergambar dalam ajaran Islam, di mana ayah dianggap sebagai sosok yang memiliki peran kunci bagi keluarga mereka.

Ayah seringkali digambarkan sebagai sosok yang tegas, kuat, bijaksana, dan menjadi panutan bagi anak-anaknya kelak. Selain ibu yang memberikan perlindungan kepada anak-anaknya, kehadiran sosok ayah ini juga menjadi tiang utama dalam menopang keutuhan sebuah keluarga.

Seperti yang tertuang dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Seorang ayah adalah bagian tengah dari gerbang surga. Jadi, tetaplah di gerbang itu atau lepaskan,” (HR Tirmidzi).

Tentu yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apa saja tugas ayah dalam ajaran Islam sesungguhnya? Dalam artikel kali ini kami akan membahas mengenai hal tersebut, selengkapnya simak di bawah ini.

4 Tugas Ayah Dalam Ajaran Islam

1. Jadi Pemimpin Keluarga

Seperti dalam firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa ayat 176 yang menyebutkan, jika laki-laki dianggap sebagai pemimpin yang dianugerahi oleh Allah SWT untuk membangun serta membimbing keluarga mereka.

Oleh karena itu, tugas ayah dalam ajaran Islam yakni mempunyai tanggung jawab untuk memberi arahan dan membimbing seluruh anggota keluarga mereka agar senantiasa berbuat kebaikan. Ayah juga harus bertanggung jawab penuh ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam keluarga.

Meskipun ayah sebagai pemimpin keluarga memiliki wewenang dalam mengambil keputusan, namun keputusan tersebut perlu mempertimbangkan segala aspek penting termasuk pendapat seluruh anggota keluarganya. Dengan begini keputusan yang diambil pun terasa adil dan menjadi solusi terbaik dari keluarga mereka.

4 tugas ayah dalam ajaran islam

Berikut merupakan dalil yang menjadi penguat mengenai sosok laki-laki yang wajib jadi pemimpin keluarga.

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

Artinya: Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab) atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya. Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz,) berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. An-Nisa ayat : 34)

BACA JUGA  Tak Lagi Nyeri, Ini 15 Cara Menghilangkan Gusi Bengkak Secara Alami

2. Ayah Adalah Pemberi Nafkah

Tugas ayah dalam ajaran Islam selanjutnya selain sebagai pemimpin keluarga adalah memberikan nafkah untuk keluarganya. Ayah juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan jika sumber penghasilan yang ia dapatkan tersebut adalah halal.

Agar dapat memenuhi kewajiban tersebut, seorang ayah harus bekerja dengan ikhlas dan penuh rasa syukur serta berdoa agar rezeki yang ia peroleh hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang diridhoi Allah. Selain itu, ayah juga harus membagikan nafkah secara adil untuk keluarganya.

Hal ini seperti yang tertanctum dalam AL-Qur’an surat Al Baqarah ayat 233 yang berbunyi :

وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya: Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

3. Jadi Sosok Suami serta Ayah yang Baik untuk Keluarga

Tugas ayah dalam ajaran Islam selanjuntya adalah menjadi sosok suami sekaligus ayah yang baik bagi keluarganya. Sebagai suami dan ayah yang baik, ayah memiliki tanggung jawab untuk mencintai istri dan anak-anaknya dengan sepenuh hati, membimbing pada jalan yang benar, serta memimpin keluarganya dalam melaksanakan peribadahan.

BACA JUGA  Banjir Air Mata! Video Viral Ayah Lari Beri Bunga Saat Wisuda Putrinya!

Sosok ayah juga dituntut harus adil dalam perlakuan kepada istri maupun anak-anaknya, tidak boleh pilih kasih atau berat sebelah antara keduanya. Yang tak kalah pentingnya, sosok ayah harus memperlakukan sang istri dengan baik karena istri adalah sosok ibu dari anak-anaknya yang juga ikut berperan serta berjuang untuk memberikan kebahagiaan di keluarga.

Ayah dan ibu haruslah saling bekerja sama dalam menjalankan tugas-tugas rumah tangga dan mendidik anak-anak mereka agar menjadi pribadi yang baik. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Idi Warsah, M.Pd.I., dalam bukunya “Pendidikan Islam dalam Keluarga: Studi Psikologis dan Sosiologis Masyarakat Multi Agama Desa Suro Bali”.

Dalam buku tersebut ia mengatakan bahwa walau peran ibu lebih dominan dalam mendidik anak-anaknya, hal tersebut tidak berarti bahwa tanggung jawab sepenuhnya diberikan kepada sosok ibu.

peran ayah dalam ajaran islam

Seorang Ayah juga punya kewajiban yang tak kalah penting dalam mendidik anak-anaknya supaya menjadi manusia yang sholeh serta berguna bagi nusa dan bangsa. Jika nanti ayah dan ibu dapat bekerja sama dalam mendidik anak dan mengajarkan nilai-nilai yang baik, maka mereka akan berhasil mencetak generasi baru yang akan menjadi khalifah di bumi dari anak-anaknya.

Hal ini seperti sabda baginda Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan : “Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai Nabimu; mencintai ahlul baitnya; dan membaca Alquran, karena orang-orang yang memelihara Al Qur’an itu berada dalam lingkungan singgasana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya; mereka beserta para Nabi-Nya dan orang-orang suci,” (At Thabrani).

4. Jadi Penegak Visi Keluarga

Indra Mulyana dalam bukunya “Keistimewaan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak” menekankan jika keluarga muslim memiliki misi untuk menciptakan kebahagiaan di dunia. Nah untuk menggapai tujuan tersebut, maka setiap keluarga perlu menanamkan rasa syukur sebagai pondasi utama.

Selain itu merak juga harus menerapkan pedoman jika tindakan di dunia hanya untuk kebahagiaan di akhirat, serta mengajarkan kepada seluruh anggota keluarga untuk mempelajari ilmu pengetahuan, termasuk Al Qur’an serta ilmu agama Islam secara menyeluruh.

Selain itu, tugas ayah dalam ajaran Islam selanjutnya ia juga diharapkan mampu membimbing keluarganya dalam memperdalam berbagai hal melalui dialog, termasuk membahas tentang cara hidup yang membawa kebahagiaan sejati.

Dalam konteks ini, ayah memegang peran utama sebagai pemimpin keluarga dalam mewujudkan visi keluarga muslim. Tugas dari ayah ini sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketenangan di rumah serta menciptakan suasana saling mencintai yang penuh kasih sayang.

Nah itu tadi sedikit ulasan tentang tugas ayah dalam ajaran Islam yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.