Jadi Pesaing WhatsApp, Aplikasi Telegram Mulai Uji Coba Layanan Berbayar

Nampaknya Telegram sedang mencari cara baru untuk mendatangkan cuan. Aplikasi besutan Pavel Durov ini sedang mengembangkan layanan Premium agar mampu menyediakan fitur-fitur eksklusif bagi penggunanya.

Seperti layanan Premium pada umumnya, pengguna harus membayar biaya berlangganan untuk mengakses fitur premium yang ditawarkan tersebut. Dalam hal ini fitur yang bisa diakses pelanggan Telegram Premium yakni seperti stiker dan reaksi emoji baru.

Untuk diketahui, keberadaan Telegram Premium ini ditemukan oleh beta tester di aplikasi Telegram beta untuk iOS versi 8.7.2. Saat ini pengguna Telegram yang bisa mengakses build TestFlight dan Test Server-nya sudah bisa mencoba berlangganan Telegram Premium.

Namun untuk sejauh ini fitur yang ditawarkan oleh Telegram Premium baru sekedar stiker dan reaksi emoji eksklusif saja. Pengguna yang memilih stiker dan emoji itu akan mendapatkan notifikasi yang meminta mereka untuk berlangganan layanan Telegram Premium (berbayar).

Saking eksklusifnya, apabila pengguna mengirimkan stiker atau reaksi emoji yang ditawarkan oleh Telegram Premium ke pengguna lain yang tidak berlangganan, maka stiker atau reaksi itu tidak akan muncul di chat. Malahan penerima pesan juga akan diminta berlangganan untuk melihatnya tetapi dengan memberitahu terlebih dahulu (tidak langsung menarik saldo otomatis tanpa persetujuan), ini seperti dikutip dari The Verge, Rabu (4/5/2022).

Saat ini belum bisa diketahui berapa biaya yang dipatok Telegram untuk layanan Premium tersebut. Begitu pun dengan informasi tentang jadwal peluncurannya serta fitur eksklusif apa lagi yang akan ditawarkan.

Namun fitur berbayar seperti ini sebenarnya sudah diprediksi sejak lama. Perlu kita semua tahu, pada akhir 2022, Pavel Durov mengatakan agar tetap bisa beroperasi dan menjadi perusahaan independen, Telegram akan mulai memonetisasi platform-nya.

Disamping itu Durov mengumumkan juga bahwa Telegram akan menampilkan iklan di channel publik dengan lebih dari 1.000 subscriber serta menambahkan fitur premium untuk bisnis. Akan tetapi Durov menekankan Telegram akan tetap bisa digunakan secara gratis oleh semua pengguna, termasuk semua fitur untuk messaging.