Singapura Stop Mie Sedaap Ini Karena Mengandung Etilen Oksida, Ini Bahayanya!

Makan mie memang lezat, apalagi masak dengan bumbu pedas. Itulah kebanyakan selera lidah orang Indonesia yang gemar sekali dengan olahan mie dan pedas, entah instan maupun tidak.

Mie Instan misalnya, makanan simple ini sangat mudah dijumpai dibanyak toko retail hingga supermarket dengan harga terjangkau. Bahkan produk mie instan biasa dijadikan stok oleh kebanyakan anak kos, meskipun tidak semuanya.

Kabar baru-baru ini mengenai mie produksi asal Indonesia banyak menyita perhatian. Ada alasan penting sehingga Badan Pangan Singapura (SFA) menghentikan varian produk Mie Sedaap Korean Spicy Soup dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken dari peredaran, hal ini terkait dengan temuan kandungan etilen oksida (EtO).

Ini merupakan buntut dari kasus serupa yang terjadi di Hong Kong, dimana produk Mie Sedaap varian tersebut ditarik karena kandungan yang ada di dalamnya.

“Etilen Oksida merupakan pestisida yang memang tidak di izinkan penggunaannya pada makanan,” papar pihak SFA, mengutip Detik Health dari CNA, Kamis (6/10/2022).

Lanjut di terangkan oleh pihak SFA, bahwa dibawah Peraturan Makanan Singapura, etilen oksida diizinkan untuk digunakan sterilisasi rempah-rempah.

Sementara Batas Maksimum Residu (MRL) etilen oksida pada rempah-rempah tersebut juga tidak boleh melebihi yang telah ditetapkan yakni 50mg/kg.

Belum lama juga, Otoritas Keamanan Pangan Hong Kong atay Centre for Foods Safety (CFS) telah melakukan penarikan pada dua produk Mie Sedaap dengan alasan serupa.

Menanggapi hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menegaskan jika varian Korean Spicy dari produk Mie Sedaap di Indonesia telah sesuai dengan standar keamanan izin edar BPOM.

Akan tetapi terkait penarikan di Singapura, BPOM sendiri belum memberikan tanggapan lebih lanjut. Lalu apa bahayanya Etilen Oksida?

Bahaya Etilen Oksida

Sebelum membahas tentang bahayanya, disini akan disampaikan sedikit tentang Etilen Oksida itu sendiri. Jadi, Etilen Oksida adalah jenis gas yang tak berwarna dan mudah terbakar serta berbau manis.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, EtO memang lumrah digunakan dalam pembuatan etilen glikor (antibeku), tekstil, pelarut, deterjen, atau produk lainnya.

BACA JUGA  Cara Daftar Agar Pemilik Rekening Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN Bisa Dapat Tunjangan 1 Juta Rupiah!

Sedangkan untuk Etilen Oksida yang timbul pada tubuh sebenarnya tergantung pada tingkat paparan. Dibeberapa kasus paparan tinggi, etilen oksida dapat memicu kondisi berat seperti leukimia, kanker payudara, kanker perut dan limfoma.

Sementara efek samping dari paparan etilen oksida pada tubuh meliputi:

  • Lemah
  • Lesu
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sulit bernafas
  • Menggigil
  • Mengantuk
  • Mata dan kulit terasa terbakar

Itulah beberapa efek samping dari paparan etilen oksida pada tubuh. Sebaiknya selalu menjaga kesehatan dengan berhati-hati dalam pola makan maupun mewaspadai setiap kandungan dalam makanan, terutama makanan instan. Terkait hal ini kita tunggu saja kabar berikutnya.