Awas, Chipset Qualcomm Jenis Ini Mulai Ancam Privasi

Baru-baru ini, pada tanggal 01 Desember Tech Summit 2021 Qualcomm Technologies digelar, yang mana pada kesempatan tersebut Qualcomm kenalkan chipset mumpuni 5G premium terbarunya yakni Snapdragon 8 Gen 1. Sebagai sentuhan terbaru perusahaan chipset versi ini dilakukan peningkatan mulai dari spesifikasi dan fitur dibandingkan pendahulunya yakni Snapdragon 888. Namun ada yang disayangkan pada pembaruan chiset kali ini, terkhusus Snapdragon 8 Gen 1 yang ramai dibicarakan berpotensi mengancam privasi pengguna. Adanya fitur bernama Always-ON ISP tersebutlah yang dianggap berpotensi mengancam privasi.

Tentu saja ini menjadi kabar tidak menyenangkan untuk sejumlah pengguna smartphone, mengingat chipset Snapdragon 8 Gen 1 yang harusnya digadang-gadang berikan kinerja mumpuni. Apalagi pada tahun depan, 2022 adalah moment dimana banyak smartphone mulai diluncurkan dengan sebagian menggunakan chipset Qualcomm versi 8 Gen 1. Dalam hal ini pihak Qualcomm nyatanya mempunyai alasan tersendiri untuk memberikan penjelasan terkait fitur yang sedang ramai dalam pembahasan. Qualcomm memberikan inovasi terbaru berlandaskan upayanya untuk membuat segala sesuatu nyaman bagi penggunanya. Salah satunya memungkinkan pengguna untuk membuka kunci atau mengunci ponsel tanpa sentuhan.

Fitur Always-ON ISP memungkinkan kamera depan perangkat aktif secara terus menerus guna keperluan dalam membuka kunci pada ponsel otomatis menggunakan FaceID. Artinya kemampuan Snapdragon 8 Gen 1 yang mampu untuk mengaktifkan kamera depan secara terus menerus inilah yang dapat mengancam privasi pengguna. Hal itu karena smartphone dengan chipset ini bakal terus merekam gambar melalui kameranya sekalipun ponsel dalam keadaan tidak sedang digunakan. Sehingga dikhawatirkan data yang diambil chip tersebut akan dibagikan pada pihak ketiga atau disalahgunakan lainnya. Akan tetapi keuntungan pengguna berdasarkan dari Qualcomm sendiri yang mengklaim yakni fitur tersebut mampu menghindarkan dari pihak lain yang ingin mencoba mengintip smartphone pengguna.

Tak perlu lagi menggunakan sensor sidik jari, karena perusahaan telah mengatur fitur Always-ON untuk membuka kunci segera setelah melihatnya. Selanjutnya keamanan menjadi aspek yang di fokuskan Qualcomm, bahwa perangkat telepon akan segera terbuka setelah seseorang berpaling dan memastikan data disimpan.  Apabila kamera mendeteksi wajah pengguna yang sedang melihat ponsel bersama dengan wajah orang lain yang juga ada di dalam bingkai, tetap saja secara otomatis ponsel akan terbuka kuncinya namun informasi pribadi seperti konten notifikasi akan disembunyikan sehingga tetap aman. Jika dirasa kurang nyaman atau belum terbiasa dengan adanya fitur tersebut pengguna bisa mematikan secara manual melalui pengaturan.

BACA JUGA  Budget Dibawah Rp 10 Juta Sudah Dapet 5 Laptop Gaming Ini Loh

Tak perlu khawatir karena pengguna akan mempunyai beberapa pilihan untuk memilih fitur apa saja yang di aktifkan dan fitur mana saja yang perlu di nonaktifkan.