Mengenang Sosok Heldy Djafar, Tambatan Hati Terakhir Presiden Soekarno

LiputanTimes.com – Mantan istri ke-9 presiden Soekarno, Heldy Djafar tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat pada Minggu malam (10/10/2021).

Gusti Firmansyah Noor, anak ke-5 dari Heldy Djafar menjelaskan bahwa ibunya tengah melawan penyakit kanker yang dideritanya sejak Agustus atau September tahun ini. Almarhumah telah dirawat di rumah sakit kurang lebih selama tiga minggu.

Lebih jelasnya lagi, Gusti mengungkapkan bahwa kondisi ibunya sempat menurun hingga akhirnya dikabarkan telah tiada melalui WA grup keluarganya.

Ucapan bela sungkawa juga datang dari beberapa tokoh publik.

“Turut berduka cita sedalam2nya atas wafatnya Bu Heldy Djafar. Al Fatihah”, tulis akun Fadli Zon melalui akun Twitter.

“Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Telah wafat Istri ke-9 Bung Karno, Heldy Djafar (Lahir 11 Juni 1947) dalam Usia 74th,” cuit akun Roy Suryo di Twitter.

Profil Heldy Djafar

Almarhumah yang bernama lengkap Heldy Djafar Noor merupakan anak ke-9 dari pasangan H. Djafar dan Hj. Hamiah. Beliau berasal dari Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Menginjak usia belia, beliau merantau ke Jakarta pada tahun 1963 dan tinggal bersama sang kakak di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Beliau menghabiskan masa sekolahnya di Sekolah Menengah Kepandaian Keputrian (SMKK) di daerah Pasar Baru.

Kemudian, pada tahun 1965, Heldy Djafar mengikuti barisan Bhinneka Tunggal Ika sebagai anggota Paskibraka. Dari situlah awal mula perkenalan beliau dengan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Setahun kemudian, pada tahun 1966, beliau menikah dengan Soekarno di Wisma Negara dengan Ketua DPA Idham Chalid dan Menteri Agama Saifuddin Zuhri sebagai saksinya. Saat itu, beliau berusia 18 tahun dan Soekarno berusia 65 tahun.

Kehidupan Heldy Djafar setelah bersama Soekarno

Setelah melangsungkan pernikahan, keduanya berpisah dalam waktu singkat karena keadaan politik di Indonesia yang sedang kacau. Saat itu Soekarno tidak lagi menjabat sebagai presiden dan menjadi tawanan di Wisma Yaso.

Lalu pada usia 21 tahun, Heldy Djafar menemukan sosok lain dan menikah dengan Gusti Suriansyah Noor yang merupakan keturunan dari Kerajaan Banjar. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai 6 orang anak, 10 orang cucu, dan 2 orang cicit.

***