Liputan Times Berita Gadget dan Teknologi Terbaru 
Platform sosial media TikTok, akhirnya telah resmi menurunkan (take down) konten video nenek mandi lumpur yang tengah viral di dunia maya beberapa waktu lalu. Salah seorang perwakilan dari TikTok Indonesia mengatakan, jika hal ini mereka lakukan setelah adanya permintaan dari pihak Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Kami telah menerima permintaan take down dari Kominfo dan telah melaksanakan tindakan yang sesuai,” Kata Perwakilan TikTok Indonesia dikutip dari laman KompasTekno.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong juga membenarkan soal dturunkannya video nenek mandu lumpur atas permintaan dari pihak Kominfo. Ia mengatakan jika permintaan ini berdasarkan Surat Edaran (SE) yang diterbitkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani beberapa waktu lalu.
SE Nomor 2 Tahun 2023 ini membahas tentang “Penertiban Kegiatan Eksploitasi dan/atau Kegiatan Mengemis yang Memanfaatkan Lanjut Usia, Anak, Penyandang Disabilitas, dan/atau Kelompok Rentan Lainnya.”
“(Permintaan hapus konten) berdasarkan surat edaran Mensos yang menyebutkan bahwa konten tersebut dilarang,” imbuh Usman.
Dalam konten video nenek mandi lumpur yang tengah viral di TikTok kemarin disebut juga sebagai fenomena “ngemis online”. Mereka menggunakan nenek atau wanita lanjut usia sebagai talent-nya.
Mereka akan mendapatkan hadiah (gift) berupa stiker berbayar apabila mau mengguyur badannya dengan menggunakan air lumpur. Semakin banyak air yang mereka guyur ke badan, maka semakin banyak pula hadiah yang mereka dapatkan.
Mulai hari ini, konten video nenek mandi lumpur yang viral di TikTok dari akun @intan_komalasari92 yang mengawalinya pun sudah tidak ada. Akan tetapi masih banyak video serupa yang diunggah ulang oleh akun lain.
Jadi disini yang di take down oleh pihak TikTok hanyalah video nenek mandi lumpur saja, sementara akun pemiliknya masih ada dan konten video yang tidak ada kaitannya dengan nenek mandi lumpur masih tersedia.
TikTok Himba Tidak Membuat Konten Berbahaya
Sejalan dengan konten video nenek mandi lumpur viral tersebut, pihak TikTok pun menghimbau kepada para penggunannya supaya membuat konten yang ramah pada semua pengguna. Mereka menegaskan agar tidak ada lagi konten serupa seperti nenek mandi lumpur yang dianggap membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Kami terus berupaya untuk menjaga agar TikTok menjadi tempat yang aman dan ramah bagi semua orang melalui kebijakan, sistem, serta edukasi dan penegakan dari Panduan Komunitas TikTok,” imbuh Perwakilan TikTok Indonesia.
TikTok Indonesia pun mengajak seluruh penggunanya agar melaporkan jika ditemukan sejumlah konten “berbahaya” yang beredar di platform mereka. Hal ini tentu bertujuan untuk menciptakan komuniras TikTok yang aman dan nyaman untuk semua orang.
Untuk melaporkannya pun mudah, di mana pengguna tinggal menean tombol “Laporkan” atau “Report” yang terdapat dalam ikon “Share” baik itu di postingan maupun siaran Live. Di TikTok sendiri untuk tombol “Share” tersebut diwakili dengan ikon tanda panah megarah ke kanan yang ada di setiap konten yang di posting di TikTok.
“Tim Keamanan kami memonitor umpan balik dari anggota komunitas secara proaktif dan akan mengambil langkah yang sesuai terhadap konten yang telah dilaporkan,” tutup Perwakilan TikTok Indonesia.
Hanya saja setiap konten yang dilaporkan oleh pengguna TikTok ini tidak langsung dieksekusi. Nantinya akan dipelajari terlebih dahulu akankah konten tersebut memang layak untuk di takedown atau tidak.
