Sudah Terbukti! Rempah dan Bumbu Ini Dapat Cegah Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit mengerikan, bahkan mematikan. Dewasa ini, banyak sekali penyakit ganas menyerang manusia, salah satunya kanker tersebut.

Jika kita mengamati jaman dulunya, mungkin akan sangat kecil persentase orang terserang kanker. Bahkan orang tua yang hidup di jaman dulu masih diberikan panjang umur hingga sekarang. Hal ini yang memunculkan banyak pemikiran simpang siur.

Beberapa ada yang mengatakan bahwa ramuan jaman dulu sangat tradisional dan ampuh, orang jaman dulu lebih menyukai masakan rumah dari sayur-sayuran dibandingkan seperti jaman sekarang yang serba ada dan lebih memilih jajan di luar.

Sebetulnya kurang lebih memang serupa, bahwa pemicu kanker sendiri ada banyak faktor dan yang paling umum adalah dari makanan. Hal ini bukan semata-mata menyalahkan bahwa makanan yang dijual di luar sana sangat berbahaya, tidak demikian. Akan tetapi pola makan orang di jaman sekarang yang lepas kontrol.

Sebagai salah satu contoh, terlalu banyak makan telur puyuh bisa menyebabkan kolestrol. Terlalu banyak makan dan minum yang manis-manis bisa menambah kadar gula menjadi tinggi.

Nah, pola yang seperti inilah tidak di kontrol dan terjadi hampir setiap hari. Sehingga pemicu kanker sendiri kadangkala bukan hanya persoalan jenis makanan yang beli di luar saja. Namun cara konsumsi kita sendiri saja yang kurang di perhatikan.

Terlepas dari bab makanan yang memicu kanker atau pola makan yang salah, kita harus ingat bahwa ada banyak tumbuhan rempah yang ternyata bisa menjadi obat.

Rempah atau bumbu dapur yang selama ini kita ketahui ternyata bukan hanya untuk pelengkap masakan saja, tetapi juga kaya akan manfaat untuk mengobati kanker. Apa saja bumbu dapur itu? Berikut ada 5 rempah dan bumbu dapur untuk mencegah penyakit kanker, merangkum Detik Food dari Everydayhealth.com.

1. Daftar Isi

   Toggle

   Kunyit

Tumbuhan kunyit sering dipakai hampir setiap hari di dapur, terutama pada makanan makanan khas Indonesia dan India. Rimpang ini mempunyai kandungan kurkumin yang akan memberi warna kuning pada makanan maupun minuman. Tetapi para ilmuwan juga menemukan bahwa kurkumin pada kunyit mempunyai aktivitas anti-kanker lantaran adanya zat fenoliknya.

Jenis rempah yang satu ini juga di anggap sebagai salah satu bumbu dapur yang bersifat anti-peradangan paling ampuh hingga saat ini. Sementara penyakit kanker mempunyai jaringan pembuluh darah yang memberi mereka makan, demikian yang di ucap Bontempo selaku ahli diet Onkologi di Montefiore Medical Center.

Akan tetapi dengan adanya kurkumin tersebut maka pembuluh darah itu bisa dilawan dengan mencekik sel kanker sampai mati. Cara untuk mengonsumsinya ada banyak sekali, salah satu yang bisa dicoba yakni dengan mencampur kunyit dengan lada hitam dan minyak zaitun untuk mengaktifkan kekuatan kurkumin.

Dengan rasa kunyit yang cukup ringan, maka bisa dijadikan bumbu marinasi ayam hingga sayuran. Bukan hanya itu saja, tetapi kunyit juga bisa ditambahkan ke dalam sup, semur, saus, atau dibuat jamu.

2. Jahe

Selain kunyit, jenis rempah yang lainnya bisa mencegah kanker yakni jahe. Tumbuhan ini memberikan banyak manfaat yang luar biasa, bukan sebagai pelengkap masakan namun bisa menjadi bahan untuk wedang yang bisa meringankan penyakit seperti pilek, batuk, meriang, sampai dengan nyeri otot.

Jahe mengandung gingerol untuk jenis yang masih segar, sedangkan pada jahe kering membentuk zingerone. Kandungan gingerol dan zingerone ini diketahui bersifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi diri dari kanker.

Disamping itu jahe juga banyak di pakai untuk bumbu masakan yang lezat, pelengkap masakan.

3. Lada Hitam

Lada hitam merupakan rempah yang sering dipakai pada beberapa makanan, bahkan bumbu dapur ini menjadi bahan yang tidak boleh terlewatkan ketika akan membuat masakan nusantara. Kita sering mendengar makanan ayam lada hitam, sapi lada hitam, saus lada hitam dan masih banyak lagi. Tentu sudah bisa di bayangkan betapa lezatnya masakan tersebut dengan menggunakan lada hitam.

Rempah yang satu ini memberikan rasa pedas tetapi tidak sepedas cabai. Di dalam Lada hitam mengandung zat aktif piperin, yaitu senyawa kimia alami dengan sifat antioksidan kuat yang mampu membantu mencegah kanker.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Michigan Comprehensive Cancer telah menemukan bahwa lada bersama dengan kunyit mampu berperan guna menghambat pertumbuhan sel induk kanker pada tumor payudara. Sehingga bisa di katakan bahwa lada hitam bukan hanya untuk pelengkap masakan namun sebagai pencegah kanker. Kita bisa mengonsumsi lada hitam yang di campurkan ke dalam makanan, atau sekedar telur orak arik saja.

4. Bawang Putih

Salah satu bumbu dapur yang setiap hari terlibat dalam acara masak memasak yakni bawang putih. Bawang putih banyak di gunakan untuk bahan masakan entah berupa chop, di rendam dengan minyak atau untuk acar. Selain baunya yang harum, ketika menyatu juga sedap dalam masakan. Rupanya bawang putih bermanfaat sekali mencegah kanker.

Bawang putih adalah jenis sayuran allium yang mampu membantu mencegah kanker. Sayuran allium itu sendiri mengandung senyawa organosulfur, bahan kimia yang menyebabkan mata akan berari ketika mengirisnya. Tetapi organosulfur ini memiliki kualitas untuk meningkatkan kekebalan serta memiliki sifat anti-karsinogenik.

Ada banyak cara untuk mengonsumsi bawang putih, misalnya dicincang dan ditumis dalam satu sendok makan minyak zaitun, kemudian disajikan dengan roti gandum. Bawang putih juga bisa dipanggang begitu saja dalam oven kemudian menjadi olesan yang lezat atau langsung di makan juga enak. Bisa juga bawang putih dijadikan acar untuk teman makan.

5. Cabai merah

Seperti yang kita semua tahu bahwa orang Indonesia sangat antusias sekali dengan masakan pedas. Meskipun, ada beberapa yang tidak suka pedas atau tidak makan pedas namun mayoritasnya tetap pecinta pedas. Nah, salah satu jenis rempah yang bisa membuat lidah orang Indonesia suka yakni cabai merah.

Setiap masakan yang mengandung cabai memang terlihat menggoda dan lebih berwarna. Rupanya cabai tak hanya memberi tambahan rasa pedas, namun cabai merah juga bisa mencegah kanker. Cabai merah mengandung capsaicin yang dikenal sebagai antioksidan yang kuat. Hal ini sebagaimana yang beberapa penelitian laboratorium lakukan telah menunjukkan bahwa capsaicin akan beracun bagi sel kanker.

Capsaicin di dalam cabai merah juga mengusung kekuatan untuk melawan pertumbuhan sel kanker prostat, bahkan membunuhnya. Cabai merah tersebut juga bisa digunakan untuk membumbui beberapa makanan ringan atau dijadikan campuran bersama rempah-rempah lain.