Liputan Times Berita Gadget dan Teknologi Terbaru 
Berkencan mungkin hal biasa, teruntuk mereka pasangan lama. Namun akan cukup menegangkan buat pasangan baru.
Istilahnya, kencan pertama. Saat seseorang menemukan pujaan hati mereka tentu ingin segera berkencan. Namun seringkali kencan pertama itu membuat nerveous (gugup). Ketegangan yang di rasakan yakni rasa khawatir yang teramat cukup.
Jadi, angan-angan (perasaan khawatir) orang saat melakukan kencan pertama mereka adalah seperti membayangkan hal-hal yang terlalu jauh, baik positif atau negatif. Umumnya mereka selalu berfikir apakah kencan mereka sukses atau justru gagal.
Ternyata, tingkat kesuksesan kencan pertama bisa diketahui hanya dalam waktu dua menit saja setelah seseorang tersebut bertemu lawan kencan. Fakta ini ditunjukkan dalam sebuah studi yang dikerjakan oleh para peneliti di Hebrew University of Jerusalem.
Studi kecil yang mereka lakukan melibatkan 32 mahasiswa yang terdiri dari 16 pria dan 16 wanita. Kemudian para peserta diarahkan untuk mengikuti total 46 kencan yang masing-masing berdurasi tidak lama, hanya lima menit.
Selama proses kencan tersebut peneliti memantau aktivitas dan tanda-tanda kelenjar keringat peserta. Setelah itu, peserta akan melaporkan kepada peneliti apakah mereka tertarik secara romantis dan seksual pada pasangan mereka.
Saat di kedua peserta mengatakan bahwa mereka tertarik satu sama lain, maka para peneliti menemukan kedua orang itu lebih mungkin untuk menyamakan keringat dan gerakan. Adapun gerakan yang dimaksud meliputi tersenyum, mengangguk, dan menggeser lengan ataupun kaki.
“Studi ini jelas menunjukkan ketika pasangan menyelaraskan fisiologi mereka dan menyesuaikan perilaku mereka dengan pasangan selama kencan, mereka tertarik secara romantis satu sama lain.”
Demikian pemaparan dari Dr. Shir Atzil, selaku co-author studi tersebut, kepada The Daily Mail. Sayangnya tidak diketahui pasti apakah ketertarikan satu sama lain itu akan menyebabkan pasangan menyelaraskan perilaku, atau malah sebaliknya.
Disamping itu para peneliti juga menemukan, pria dan wanita merasakan tingkat ketertarikan seksual yang berbeda yaitu pada saat gerakan dan keringat mereka selaras. Dalam hal ini wanita akan cenderung mengatakan, mereka memiliki tingkat ketertarikan seksual yang lebih tinggi dalam kasus ini dibandingkan pria.
Sementara study kecil lain yang digarap oleh para peneliti di Leiden University di Belanda pada tahun lalu mengungkapkan, jika keringat yang sinkron selama kencan bisa menandakan ketertarikan romantis.
Tetapi pada saat itu peneliti tidak menemukan korelasi antara gerakan yang diselaraskan dengan daya tarik. Bukan hanya reaksi fisik seperti ini saja, namun tanda-tanda lain yang menunjukkan kecocokan antar pasangan bisa mencakup pandangan hidup yang positif, nilai-nilai yang sama, serta minat yang tulus untuk mengenal satu sama lain.
