iPhone 16e memiliki desain yang sekilas mengingatkan pada iPhone 14, terutama dari segi tampilan depan. Layar perangkat ini berukuran 6,1 inci dengan panel OLED dan resolusi 1.170 x 2.532 piksel.
Selain itu, layar ini juga mampu mencapai tingkat kecerahan hingga 1.200 nit serta sudah dilindungi oleh Ceramic Shield Glass untuk ketahanan yang lebih baik.
Namun, meskipun bagian depan terlihat serupa, desain belakang iPhone 16e justru berbeda dengan pendahulunya. Perangkat ini hanya dibekali satu kamera belakang dengan resolusi 48 MP, berbeda dari iPhone 14 yang memiliki dua kamera 12 MP.
Dengan hanya satu lensa, desain kamera belakangnya lebih mirip dengan iPhone XR dibandingkan iPhone 14, yang memiliki susunan kamera zig-zag atau sering disebut sebagai kamera “boba”.
Di bagian atas layar, iPhone 16e masih mempertahankan notch yang cukup lebar, serupa dengan iPhone 14. Notch ini menampung berbagai sensor untuk Face ID serta kamera depan TrueDepth 12 MP yang digunakan untuk kebutuhan selfie dan panggilan video.
Meskipun bezel pada layar cukup tebal, desain ini tetap mempertahankan identitas khas iPhone yang sudah dikenal sejak lama.
Secara keseluruhan, iPhone 16e bisa dikatakan sebagai versi baru dengan pendekatan desain yang berbeda di bagian belakang, tetapi masih mempertahankan tampilan depan yang familiar bagi pengguna iPhone generasi sebelumnya.
Berbeda dari generasi sebelumnya, iPhone 16e kini menggunakan konektor USB-C di bagian bawah perangkatnya. Ini menggantikan Lightning Port yang sebelumnya menjadi standar pada iPhone.
Dengan perubahan ini, iPhone 16e lebih kompatibel dengan berbagai aksesori yang menggunakan kabel USB-C, sebuah langkah yang pertama kali diterapkan Apple pada iPhone 15 Series di tahun 2023.
Selain perubahan pada konektor, desain bingkai kiri iPhone 16e juga mengalami pembaruan. Tombol Mute Switch yang sebelumnya berbentuk slider kini digantikan oleh tombol fisik bernama Action Button. Keunggulan dari tombol ini adalah fleksibilitasnya, di mana pengguna bisa mengatur fungsinya sesuai kebutuhan.
Action Button dapat digunakan untuk berbagai fungsi, seperti mengaktifkan mode senyap, membuka kamera, menyalakan senter, hingga mengakses fitur aksesibilitas.
Bahkan, tombol ini bisa diatur untuk menjalankan aplikasi bawaan Apple seperti Voice Memo dan Translate, memberikan kemudahan lebih bagi pengguna dalam mengoperasikan perangkat.
Di sisi yang sama, masih terdapat tombol volume seperti generasi sebelumnya. Sementara itu, di sisi kanan perangkat tetap hanya terdapat tombol power, mengikuti desain khas iPhone yang sudah dikenal pengguna selama ini.
iPhone 16e membawa beberapa peningkatan menarik dibanding pendahulunya, terutama dalam sektor performa dan teknologi terbaru. Ponsel ini ditenagai oleh chip A18 yang digunakan dalam jajaran iPhone 16 Series, serta dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan (AI) Apple Intelligence.
Selain itu, Apple juga menyematkan chip modem 5G terbaru yang mereka kembangkan sendiri, yaitu C1, untuk konektivitas yang lebih cepat dan stabil.
Dari segi tampilan, iPhone 16e masih mempertahankan desain khas dengan bingkai datar berbahan aluminum, memberikan kesan kokoh dan premium. Secara keseluruhan, desainnya tidak jauh berbeda dari iPhone 14, membuatnya tetap familiar bagi pengguna iPhone sebelumnya.
Jika melihat dimensinya, iPhone 16e memiliki ukuran yang hampir sama dengan iPhone 14, yaitu panjang 146,7 mm, lebar 71,5 mm, dan ketebalan 7,8 mm.
Meski begitu, bobotnya sedikit lebih ringan, yakni 167 gram dibandingkan dengan 172 gram pada iPhone 14. Hal ini membuat iPhone 16e lebih nyaman digenggam tanpa mengorbankan kualitas material yang digunakan.