Perkembangan teknologi kamera smartphone terus melaju pesat. Salah satu inovasi yang mulai mencuri perhatian adalah kehadiran kamera telefoto atau periskop dengan resolusi tinggi hingga 200 MP. Fitur ini sebelumnya identik dengan perangkat kelas atas karena dianggap sangat premium dan berbiaya mahal.
Bocoran terbaru menyebutkan bahwa tren kamera telefoto 200 MP diperkirakan akan semakin meluas pada jajaran ponsel flagship yang meluncur tahun depan. Informasi ini diungkap oleh tipster ternama asal China, Digital Chat Station (DCS), yang kerap membagikan bocoran akurat melalui platform Weibo.
Dalam laporannya, DCS mengungkap bahwa sejumlah produsen sensor gambar asal China tengah menyiapkan generasi sensor terbaru. Dua nama yang disebut adalah SmartSens dan OmniVision. Keduanya dikabarkan mengembangkan berbagai sensor anyar, termasuk sensor 200 MP serta sensor berukuran 1 inci dengan resolusi 50 MP.
Setiap produk yang tengah dikembangkan memiliki kode tersendiri. Kode “SC” merujuk pada sensor buatan SmartSens, sedangkan “OV” digunakan untuk menandai sensor dari OmniVision. Dari bocoran yang beredar, setidaknya ada tiga sensor 200 MP berukuran 1/1.28 inci yang sudah terdeteksi.
Ketiga sensor tersebut adalah SCC80XS dari SmartSens, serta OV52A dan OV52B dari OmniVision. Menariknya, seluruh sensor ini dirancang khusus untuk kebutuhan kamera periskop telefoto, yang dikenal mampu menghadirkan kemampuan zoom optik jarak jauh dengan kualitas tinggi.
Lebih lanjut, DCS juga menyebut bahwa tiga vendor smartphone terbesar asal China dikabarkan telah siap mengadopsi teknologi kamera canggih ini pada produk flagship mereka mendatang. Hal ini memperkuat prediksi bahwa kamera telefoto 200 MP akan menjadi standar baru di kelas premium.
Tidak hanya itu, SmartSens disebut sedang menyiapkan varian sensor yang lebih mutakhir, yakni SCC90XS. Sensor ini tetap mengusung resolusi 200 MP dan ukuran 1/1.28 inci, namun sudah dilengkapi teknologi LOFIC (Lateral Overflow Integration Capacitor) generasi terbaru untuk peningkatan rentang dinamis dan kualitas gambar secara keseluruhan.
Smartphone kelas flagship ke depan diprediksi akan dibekali teknologi sensor kamera terbaru bernama LOFIC. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan kualitas tangkapan gambar, terutama pada kondisi pencahayaan yang menantang seperti minim cahaya atau kontras ekstrem.
Keunggulan utama LOFIC terletak pada kemampuannya mengelola cahaya secara langsung di tingkat piksel. Setiap piksel mampu menampung kelebihan cahaya tanpa harus membuangnya, sehingga area yang terlalu terang tidak kehilangan detail, sementara bagian gelap tetap terlihat jelas dan kaya informasi visual.
Teknologi ini memungkinkan satu kali jepretan menghasilkan rentang dinamis yang jauh lebih luas. Hasilnya, foto tampak lebih seimbang dengan detail yang tetap terjaga baik di area terang maupun bayangan, tanpa risiko overexposure yang sering terjadi pada sensor konvensional.
Dalam pengembangannya, SmartSens disebut menyiapkan dua model sensor berukuran 1 inci, yakni SC5A6XS dan SC5E0XS. Kedua sensor tersebut dikabarkan mengusung resolusi 50 MP serta telah terintegrasi dengan teknologi LOFIC untuk mendukung performa fotografi kelas atas.
Sensor-sensor ini direncanakan akan digunakan sebagai kamera utama pada ponsel flagship. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan kemampuan fotografi low-light sekaligus menghadirkan hasil gambar yang lebih tajam, detail, dan konsisten di berbagai kondisi pencahayaan.
Jadi Tantangan 2 Vendor Besar
Peta persaingan sensor kamera smartphone diprediksi bakal semakin panas. Jika bocoran ini terbukti akurat, kehadiran sensor-sensor anyar tersebut menjadi sinyal kuat bahwa produsen asal China tidak ingin tertinggal dalam mengikuti, bahkan menyaingi, tren teknologi kamera yang selama ini didominasi oleh merek dari negara lain.
Langkah ini sekaligus mempertegas ambisi mereka untuk bersaing di kelas flagship secara global. Sebelumnya, Samsung lebih dulu mencuri perhatian dengan memperkenalkan sensor kamera 200 MP untuk ponsel pintar melalui ISOCELL HP1 yang meluncur pada 2021.
Inovasi tersebut kemudian berlanjut pada 2024, ketika perusahaan asal Korea Selatan ini merilis ISOCELL HP9 yang diklaim sebagai sensor telefoto 200 MP pertama di industri smartphone. Di sisi lain, Sony juga tak tinggal diam. Produsen Jepang itu akhirnya memperkenalkan sensor 200 MP perdananya lewat Lytia 901 yang diumumkan pada November tahun lalu.
Masuknya pemain baru dengan sensor resolusi tinggi ini diyakini akan semakin mempopulerkan penggunaan kamera telefoto 200 MP maupun sensor besar 50 MP berukuran satu inci. Selama ini, teknologi tersebut masih terbatas pada segelintir ponsel flagship.
Beberapa perangkat yang sudah lebih dulu mengusung kamera telefoto 200 MP antara lain Honor Magic 8 Pro, Xiaomi 15 Ultra, serta Oppo Find X9 Pro. Ke depan, bukan tidak mungkin fitur ini akan menjadi standar baru di segmen premium.
