Apple Minta Tolong Samsung Untuk Ciptakan iPhone Lebih Lega?

Sudah cukup lama Apple dikabarkan bakal menghilangkan notch pada iPhone, akan tetapi sampai detik ini belum terjadi juga. Lantas apa salah satu penyebabnya?

Kabar yang beredar, penyebab tak lain adalah Face ID. Perlu diketahui, Notch di iPhone saat ini dipakai untuk menyimpan sejumlah sensor, salah satunya adalah sensor infra merah untuk Face ID. Hal inilah yang membuat poni tersebut cukup sulit untuk dihilangkan dari iPhone.

Kabar menariknya, The Elec menyebut bahwa Samsung punya teknologi yang sedang dikembangkan, bisa membuat Face ID dan kamera depan bekerja dari bawah layar. Sehingga tidak hanya sekedar kamera yang bisa disembunyikan di bawah layar saja.

Teknologi baru itu kabarnya baru akan dipakai di lini ponsel layar lipat alias Foldable Samsung keluaran 2023. Selain itu mungkin saja dipakai Apple di jajaran iPhone 15, demikian mengutip Detik Inet dari Techspot.

Saat ini Samsung sendiri sudah memakai kamera bawah layar di Galaxy Z Fold 3. Sayangnya kualitas layar yang ada di atas kamera justru cukup dikeluhkan di sejumlah ulasan, lantaran kepadatan pixelnya yang rendah. Hal ini perlu dilakukan supaya layar tersebut bisa dilewati cahaya sebanyak mungkin untuk direkam oleh sensor kamera.

Kemudian gambarnya pun perlu diolah lebih lanjut dari sisi software, karena terkadang membuatnya terlihat tak realistis. Tetapi ini adalah kamera bawah layar generasi pertama, dan Samsung kabarnya telah menemukan cara untuk memperbaiki masalah yang ada tersebut.

Kabarnya, peningkatan kualitas itu dilakukan dengan menggandeng OTI Lumionics. Jadi, Lumionics merupakan perusahaan pembuat layar transparan asal Kanada. Vendor tersebut menggunakan teknologi machine learning, dan selama beberapa tahun terakhir terus meneliti serta menyempurnakan metode pembuatan layar. Bahkan mereka disebut juga bisa membuat “jendela” transparan mikroskopik dalam bentuk katoda di panel layar OLED.

Sebelumnya, Apple disebut menggandeng LG Display guna menyembunyikan Face ID di bawah layar, karena rival Samsung itu juga tengah mengembangkan teknologi serupa. Berdasarkan rencana awal, LG bahkan menargetkan bisa mencapai layar yang bisa ditembus cahaya hingga sebanyak 20% pada tahun 2023 dan 40% pada tahun 2024.